Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keputusan Konferensi G8 Seputar Suriah: Permusuhan Sengit Terhadap Islam

 
Konferensi G-8 dimulai pada tanggal 17 dan 18 Juni 2013 di resort Loch Irene Irlandia Utara dipimpin oleh perdana menteri Inggris, David Cameron. Pembahasan tentang situasi Suriah adalah yang paling menonjol. Juga menjadi poros pembicaraan dalam sejumlah pertemuan yang diselenggarakan oleh Putin dengan Obama, Cameron, dan Hollande. Pembicaraan itu disimpulkan dalam pernyataan akhir berkaitan dengan situasi di Suriah: “Kami tetap berpegang pada merealisasi solusi politik untuk krisis Suriah berdasarkan pandangan untuk Suriah yang demokratis, bersatu dan menyenangkan semua”. Para pemimpin G-8 juga menyerukan kepada dicapainya kesepakatan terkait pemerintahan transisi Suriah “yang dibentuk dengan persetujuan timbal balik”. Hal itu mengindikasikan pentingnya menjaga kekuatan militer dan dinas keamanan. Para pemimpin negara G-8 menyeru otoritas Suriah dan oposisi untuk berpegang pada penghancuran semua organisasi yang berkaitan dengan al-Qaeda. Ditambahkan: “kami menekankan dengan kuat keputusan diselenggarakannya konferensi Jenewa untuk perdamaian di Suriah secepat mungkin”, akan tetapi tidak ditentukan waktunya.

Begitulah, para penguasa barat kapitalis serigala mengendalikan nasib bangsa-bangsa, tanpa peduli dengan aspirasi bangsa-bangsa itu. Permasalahan kaum Muslimin di Suriah mereka bahas dan mereka perdebatkan seolah-olah Suriah adalah milik mereka dan warganya tidak memiliki hak atasnya … Begitulah, dengan sangat berani mereka turut campur dalam menentukan bentuk pemerintahan di Suriah tanpa mengambil pendapat warganya, seperti yang diklaim oleh demokrasi dusta mereka. Mereka memilih bentuk pemerintahan untuk warga Suriah yang menjauhkan warga dari agamanya (Islam). Padahal warga Suriah tidak memilih alternatif untuk agama mereka. Para penguasa barat kapitalis serigala itu sepakat atas pembentukan pemerintahan transisi yang dibentuk dengan keridhaan semua oposisi sekuler antek dan rezim Suriah yang jahat dan persetujuan keduanya, tanpa menoleh sedikit pun kepada penerimaan atau penolakan kaum Muslimin di antara penduduk Suriah. Mereka juga sepakat atas pentingnya menjaga kekuatan militer dan dinas keamanan yang membunuh masyarakat dengan seburuk-buruknya dan menghancurkan kehidupan mereka. Di atas semua itu, para penguasa serigala itu menyampaikan seruan dengan lafaz yang memuat segenap kedengkian terhadap Islam dan kaum Muslimin mukhlis yang berjuang untuk merealisasi perubahan mendasar. Dan itu adalah “penghancuran” bukan hanya al-Qaeda saja, akan tetapi semua organisasi yang berkaitan dengan al-Qaeda. Jelas sekali ucapan itu mengandung ancaman untuk semua orang yang berjuang untuk tegaknya daulah al-Khilafah yang banyak diperingatkan dan dianggap sebagai bahaya terbesar atas mereka… Konferensi ini menelanjangi negara-negara itu dan menjelaskan bahwa negara-negara itu adalah pemimpin kejahatan di dunia, pihak yang paling bertanggung jawab atas semua bencana dunia dan bahwa negara-negara itu tidak memperhitungkan sama sekali kehendak kaum Muslimin dan bertindak seolah-olah nasib kaum Muslimin ada di tangan mereka.

Wahai kaum Muslimun yang memiliki ghirah atas agama, kehormatan, darah dan kemuliaan mereka di Suriah Syam dan di mana saja: apakah ada pelecehan dan penghinaan yang lebih lagi dari keputusan-keputusan semisal ini?! Adakah yang lebih besar kadar permusuhannya kepada Anda dan agama Anda dari para penguasa barat serigala barat itu?! Dan akankah ada orang dari Anda yang memberikan loyalitas kepada mereka?! Mereka adalah musuh, maka berhati-hatilah terhadap mereka. Pandanglah dengan hina setiap orang yang berjalan bersama mereka dan menuruti perintah mereka. Mereka itu berjalan paling depan di gelombang kemunafikan yang tidak ada keimanan di dalamnya. Mereka diikuti oleh para penguasa kaum Muslimin yang berjalan di belakang mereka dan oposisi sekuler turut serta menyusul … Waspadalah setinggi-tingginya, jangan sampai ada orang dari dalam menyusul mereka agar dengan itu mereka bisa membentuk bibit kekuatan yang mereka gunakan untuk menghancurkan kelompok-kelompok Islam yang mukhlis yang menolak berjalan di dalam gelombang mereka. Dan pada sebaliknya, Hizbut Tahrir menyeru semua agar menjadi satu tangan dalam proyeknya untuk menegakkan daulah al-Khilafah al-Islamiyah. Proyek itu yang paling banyak memicu kemarahan musuh-musuh Allah. Hizbut Tahrir mengumumkan kepada semua. Berjalanlah di dalam barisan keimanan yang di dalamnya tidak ada kemunafikan dan berjuang dengan mengikuti metode Rasul SAW dalam menegakkan daulah Islam pertama. Dan ini menuntut peran ahlul quwah dan keberanian dari anak-anak kita, baik mereka masih tetap bertugas di barisan militer resmi dan tidak memisahkan diri, ataupun mereka para tentara yang sudah memisahkan diri, atau pun dari kelompok-kelompok pertempuran; agar mereka berhimpun dalam perjuangan mukhlis karena Allah, yang direncanakan dengan kecerdasan dan kecerdikan, agar mereka mencabut pemerintahan Asad yang jahat sejak akarnya dan menghancurkan sisa-sisanya agar tegak daulah al-haq (kebenaran) dan keimanan. Hanya dengan itulah terealisir berita gembira Rasulullah SAW:

ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ
Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti manhaj kenabian

Dan berita gembira lain semisalnya yaitu sabda Rasulullah SAW:

عُقْرُ دَارِ اْلإِسْلاَمِ بِالشَّامِ
Pusat dar al-Islam di Syam

Allah SWT berfirman:

]واللهُ غالِبٌ على أَمْرِهِ ولكنَّ أكثرَ النَّاسِ لا يَعلمُون[
Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya. (TQS Yusuf [12]: 21)

Rabu, 10 Sya’ban 1434 H / 19 Juni 2013 M
Hizbut Tahrir
Wilayah Suriah

Posting Komentar untuk "Keputusan Konferensi G8 Seputar Suriah: Permusuhan Sengit Terhadap Islam"

close