Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Reportase HIP Seri ke-40 HTI Sulselbar; "Menyongsong Perubahan Besar Menuju Khilafah"


Makassar - Sabtu (29/6) bertempat di lantai 4 Gedung Graha Pena Makassar, DPD I Hizbut Tahrir Indonesia Sulselbar kembali menggelar acara Halqah Islam dan Peradaban (HIP) yang memasuki seri ke-40. HIP kali ini mengangkat Tema ”Menyongsong Perubahan Besar Dunia Menuju Khilafah”. Tema bahasan yang diangkat pada HIP kali ini memang masih hangat dibicarakan, mengingat belum lama ini HTI menggelar Muktamar Khilafah 2013 yang mengangkat tema yang sama. Muktamar Khilafah 2013 yang lalu sukses dihelat di 31 kota se-nusantara termasuk di Sulsel.

HIP seri ke-40 ini menghadirkan 3 pembicara yaitu : Ust. Muh. Fauzan Abu Rifki (Ketua Lajnah Fa’aliyah DPD 1 HTI Sulselbar) selaku pembicara pertama, Ust. Dirwan Abdul Jalil (Humas DPD 1 HTI Sulselbar) selaku pembicara kedua, dan Ust. Kemal Idris (Ketua DPD 1 HTI Sulselbar) selaku pembicara ketiga.

Acara dimulai dengan pemutaran film dokumentasi Muktamar Khilafah 2013 di Jakarta yang sukses mendatangkan lebih dari seratus ribu peserta dan para pembicara dari luar negeri. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dipandu langsung oleh moderator Ust. Tasrin Ibn Khalid.

Suasana hangat mulai terbangun ketiga pembicara pertama Ust. Muh. Fauzan Abu Rifki menjelaskan tentang peran Hizbut Tahrir dalam mengemban dakwah syariah dan khilafah. Beliau menuturkan bahwa Hizbut Tahrirlah yang dari awal didirikannya concern mengingatkan umat akan pentingnya hidup di bawah naungan Syariah dan Khilafah. 

Beliau juga menambahkan bahwa dahulu umat masih belum fasih dengan istilah khilafah, jangankan memahami maksud dan definisinya, menyebut kata “khilafah” saja masih terkadang keliru. Alhamdulillah dengan dakwah Hizbut Tahrir umat sekarang semakin banyak yang tahu dan sadar akan kewajiban menegakkan khilafah ini, pungkasnya. 

Menyambung pemaparan Ust. Muh. Fauzan Abu Rifki, pembicara kedua Ust. Dirwan Abdul Jalil kembali mengingatkan umat akan kewajiban menegakkan khilafah, dengan menyebut kewajiban menegakkan khilafah sebagi kewajiban agung yang pahalanya sangat besar. Beliau mengutip pendapat para ulama yang menyatakan hal tersebut.

Senada dengan para pembicara sebelumnya, Ust. Muh. Kemal Idris selaku pembicara ketiga menambahkan bahwa secara I’tiqodi umat Islam meyakini bahwa syariat Islam mampu menyelesaikan seluruh problematika umat. Jangankan umat Islam, umat lainpun sudah mulai melirik aturan Islam sebagai aturan alternative untuk mengatur kehidupan mereka. Beliau mencontohkan Paus Benediktus XVI yang mengakui penting system ekonomi syariah sebagai solusi alternative system ekonomi sekarang ini.

Setelah pemaparan materi selesai, diadakan sesi tanya jawab yang semakin menghangatkan acara tersebut. Akhirnya acara yang digelar dari pagi hingga siang ditutup oleh moderator. Kehadiran peserta yang memadati ruangan dan banyanya pertanyaan yang masuk kepada para pembicara membuktikan kerinduan masyarakat untuk segera hidup di bawah naungan Syariah dan Khilafah, yang tidak lama lagi akan berdiri dengan izin Allah. Swt. Insya Allah. [M@r10][visimuslim.org]

Posting Komentar untuk "Reportase HIP Seri ke-40 HTI Sulselbar; "Menyongsong Perubahan Besar Menuju Khilafah""

close