Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kehancuran Khilafah Islam : Akar dari Seluruh Tragedi di Dunia Islam

Tanggal 3 Maret 1924, sebuah kelompok berlatar belakang Yahudi-Masonis, yang dipimpin Kemal Attaturk, mengendalikan seluruh aturan di Turki. Pada saat itu, kelompok tersebut mendeklarasikan pembubaran sistem Negara Khilafah beserta Khalifahnya dan menggantikannya dengan negara sekular Turki. Walhasil, setelah 13 abad keemasan, Khilafah, yang merupakan perpanjangan dari negara Islam yang dibangun oleh Rasulullah saw., di Madinah telah dihancurkan. Padahal, negara Khilafahlah yang telah membawa Islam ke seluruh penjuru dunia. Khilafahlah yang menciptakan perdamaian serta menghilangkan seluruh pembatas yang memisahkan manusia, seperti nasionalisme dan rasisme.

Kaum Muslim sesungguhnya memiliki andil pula dalam kehancuran Khilafah. Ini disebabkan kepuasan kita dalam memahami kekuatan ideologi dan materi akidah kita. Rasa puas ini akhirnya membuka jalan atas kemunduran kita. Pada gilirannya, kaum kafir mampu meraih tujuan terkutuk mereka.

Tidak hanya itu, kita harus juga paham bahwa penghancuran Khilafah adalah merupakan hasil sebuah skenario dan rencana berabad-abad lamanya dari kaum kafir untuk melawan Islam dan kaum Muslim. Contoh nyata, tragedi Perang Salib pada abad 12 serta invasi Tartar atas Baghdad dan Damaskus 1258. Meski serangan kaum kuffar “berhasil”, tak berapa lama kaumMuslim—atas izin Allah Swt.—mampu bangkit dan memukul mereka. Bahkan kaum Muslim berhasil membawa Islam sampai ke pintu-pintu daerah kaum kafir dan “menyentuh” jantung Eropa. Namun, segeralah kaum kafir memahami mengapa kaum Muslim selalu mampu merebut kembali setiap tanah yang mereka taklukkan. Oleh karena itu, kaum kafir mulai mengganti taktik konvensional, berupa invasi militer, lalu mengadopsi strategi yang lebih berbahaya dan dahsyat. Mereka melakukan invasi ideologi dan missionari; menanamkan rasisme dan nasionalisme; mengokohkan agen-agen “Muslim”; dan mengkoloni negeri-negeri Islam yang jauh tempatnya. Metode baru ini terbukti sangat efektif dengan hancurnya negara Khilafah.

Arti Penghancuran Khilafah dan Akibat-akibatnya
Hancurnya negara Khilafah memiliki konsekuensi besar, yakni tidak diterapkannya aturan-aturan Islam, dan berlakunya hukum-hukum kufur buatan manusia yang akan mengakibatkan kemurkaan dan azab Allah atas kita. Allah Swt. berfirman:

(وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى(
 
Siapa saja yang berpaling dari Peringatan-Ku, sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada Hari Kiamat dalam keadaan buta. (QS Thaha [20]: 124).

Negara Khilafah adalah negara Islam yang digunakan untuk membawa risalah Islam ke seluruh bangsa-bangsa di dunia dengan jalan dakwah dan jihad. Hancurnya negara Khilafah telah mengakibatkan terhentinya penyebaran Islam dan futûhât. Hancurnya negara Khilafah berarti mempermudah jalan kaum kafir untuk menyebarkan ajaran dan pemikiran sesat mereka di seluruh Dunia Islam.
 
Negara Khilafah adalah negara Islam, yang menyatukan seluruh kaum Muslim dalam satu payung. Hancurnya negara Khilafah juga telah mengakibatkan disintegrasi kaum Muslim beserta negerinya ke dalam negara-negara kecil yang tidak berdaya. Saat ini lebih dari 55 negara Muslim berdiri! Hal tersebut mengakibatkan semakin kuatnya nasionalisme, rasisme, dan patriotisme di kalangan kaum Muslim, serta hilangnya tali ukhuwwah yang sejatinyasangat berharga dan fundamental dalam Islam. Allah Swt. berfirman:

(إِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ(
 
Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kalian semua, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu. Karena itu, sembahlah Aku. (QS al-Anbiya [21]: 92).

Negara Khilafah adalah negara Islam yang menjaga tanah-tanah kaum Muslim dan kesatuan umat Islam. Hancurnya negara Khilafah juga telah mengakibatkan kolonisasi kaum kafir terhadap Dunia Islam dan berdirinyapangkalan-pangkalan militer di negeri kita. Palestina adalah contoh yang nyata. Khilafah-lah yang menjaga Palestina dari invasi Yahudi. Namun, saat negara Islam hancur, Palestina berhasil diduduki Yahudi. Rasulullah saw. Bersabda:

«إِنَّمَا اْلإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ»
Sesungguhnya Imam (Khalifah) itu laksana perisai; orang-orang berperang dengannya dan dilindungi olehnya. (HR Muslim).
 
Negara Khilafah adalah negara Islam yang menjaga dan mengamankan kekayaan Islam serta menginvestasikannya untuk urusan Islam dan kaum Muslim. Hancurnya negara Khilafah telah mendorong adanya pencurian, eksploitasi dan berhamburnya kekayaan Muslim ke tangan orang-orang kafir dan perusahaan multinasional mereka, termasuk kepada penguasa boneka Muslim. Tidaklah mengherankan apabila kelaparan terjadi di Dunia Islam, perang saudara tumbuh subur di kalangan kaum Muslim tempat, kaum Muslim berbondong-bondong melarikan diri ke negeri kafir hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya, padahal negeri mereka menyimpan kekayaanyang amat besar.
 
Negara Khilafah adalah negara Islam; setiap individu warga negara di dalamnya merasa aman dan tenteram. Keluarga, kekayaan, harga diri, martabat, dan kehormatan merekadijamin oleh Negara. Hancurnya Negara Khilafah berarti membawa pada apa yang kita sedang saksikan dan rasakan sekarang. Tidak ada keamanan dan keselamatan; yang ada malah ketakutan. Semua ini merupakan akibat aturan-aturan Islam yang melindungi seluruh individu tidak diterapkan dan diabaikan.
 
Pasca hancurnya negara Khilafah, orang-orang kafir mengekang seluruh negeri Muslim dan mengendalikansemuanya—aspek pemerintahan, media, institusi pendidikan, ekonomi, bahkan kehidupan publik. Muslim yang ikhlas, yang menolak status quo, memahami bahwa invasi ini hanya sebagai fase dan waktu untuk memulai perjuangan mereka mengembalikan Islam dan ideologinya. Perjuangan ini terjadi di berbagai macam front: Pertama, membersihkan debu-debu (konsep-konsep yang salah) yang menyelimuti pemikiran Islam dan aturannya, terutama pemikiran politik dan sistem pemerintahan.
 
Kedua, kaum kafir dan agen Muslim berupaya terus mengubur dan melakukan distorsi terhadap pemikiran Islam ini. Mereka berupaya mencengkram kaum Muslim dengan ideologi dan pemikiran mereka. Liberalisme, kapitalisme, dan sekularisme merupakan ide salah yang ditanamkan untuk menumbuhkan keraguan akan kemampuan aturan Islam di satu sisi, sekaligus menumbuhkan kecenderungan untuk mengadopsi gaya hidup orang kafir yang keliru.
 
Ketiga, pemerintahan. Kaum kafir telah menciptakan kepemimpinan yang salah di setiap negeri Islam. Penguasa Islam tidak lebih hanya sekadar agen dan budak yang berkolaborasi dengan Barat.
 
Kami dapat mengatakan bahwa saat ini, dengan izin Allah Swt., orang-orang yang berjuang untuk mengembalikan lagi negara Khilafah telah berhasil meraih sukses yang luar biasa di tiga front tersebut, meski harus mengeluarkan banyak biaya dan tenaga.
 
Saat ini kita berada di front terakhir dalam dakwah meraih kekuasaan (thalab an-nusrah) untuk umat yang digenggam bermacam-macam agen yang berkuasa. Kami menyeru kepada setiap Muslim yang peduli dan ikhlas untuk mengambil bagian atas tanggung jawab dalam perjuangan mengembalikan negara Khilafah. Kami menyeru kalian untuk segera menjawab panggilan Allah Swt.:

(يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَجِيبُوا ِللهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ(
 
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila dia menyeru kalian pada sesuatu yang memberikan kehidupan kepada kalian. (QS al-Anfal [8]: 24).
 
[DK] Ditulis oleh salah seorang aktivis Hizbut Tahrir Australia 
 

Posting Komentar untuk "Kehancuran Khilafah Islam : Akar dari Seluruh Tragedi di Dunia Islam"

close