Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Krisis Ukraina: “Kamu Kira Mereka Bersatu, Padahal Hati Mereka Berpecah Belah”


تَحْسَبُهُمْ جَمِيعًا وَقُلُوبُهُمْ شَتَّىٰ
“Kamu kira mereka bersatu, padahal hati mereka berpecah belah.” (Al – Hasyr , 14)

Berita:

Pada tanggal 3 Maret 2014, Kementrian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa sehubungan dengan peristiwa terbaru di Ukraina dan Crimea mereka menganggap ancaman Menlu AS John Kerry terhadap Rusia tidak dapat diterima. “Dengan mengabaikan setiap upaya mempelajari proses-proses yang sulit dalam masyarakat Ukraina dan untuk menilai situasi yang terus memburuk setelah kelompok radikal merebut kekuasaan di Kiev, Menteri Luar Negeri AS menggunakan frasa klise ‘Perang Dingin’ dan mengusulkan untuk menghukum Federasi Rusia dan bukan menghukum kelompok yang melakukan kudeta, ” kata kementrian itu. Pada hari Minggu dalam sebuah wawancara dengan NBC dan CBS, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mengatakan bahwa Amerika Serikat dan negara-negara lain “siap untuk mengisolasi Rusia” di arena internasional karena situasi di Ukraina. Kantor Pers Gedung Putih mengeluarkan pernyataan bahwa negara-negara G7 (Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris dan Amerika Serikat) menangguhkan persiapan untuk KTT G8 di Sochi.

Komentar :

Peristiwa ini memperjelas bahwa konfrontasi Amerika Serikat dan Rusia mendapatkan momentumnya. Saat kepentingan Moskow bertentangan dengan kepentingan Washington, AS mengancam Rusia dengan sanksi. Padahal baru saja kemarin saat bertemu dalam persiapan Konperensi Jenewa – 2 John Kerry berbasa-basi dengan Sergei Lavrov, namun hari ini Menteri Luar Negeri AS itu memberikan retorika yang sangat berbeda.
Hal ini mencerminkan realitas konfrontasi antara Moskow dan Washington, yang terletak pada kenyataan bahwa Amerika siap melakukan konfrontasi dengan Rusia kecuali jika sesuatu hal bermanfaat bagi Amerika sendiri. Contoh dari konfrontasi ini kita lihat di Suriah di mana Rusia terus mendukung rezim keji Bashar dan Amerika berpura-pura mempertimbangkan posisi Rusia. Amerika bukan hanya berusaha menemukan pengganti bagi rezim keji Assad, malahan tertarik untuk terus membunuh kaum muslim di Suriah.

Ini adalah realitas dari musuh-musuh umat Islam dimana Allah SWT Yang Maha Tahu dan Maha Kuasa  berfirman :

لَا يُقَاتِلُونَكُمْ جَمِيعًا إِلَّا فِي قُرًى مُحَصَّنَةٍ أَوْ مِنْ وَرَاءِ جُدُرٍ ۚ بَأْسُهُمْ بَيْنَهُمْ شَدِيدٌ ۚ تَحْسَبُهُمْ جَمِيعًا وَقُلُوبُهُمْ شَتَّىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَعْقِلُونَ

“Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, padahal hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti.”

(TQS Al – Hasyr , 14).

Ditulis untuk Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir oleh Suleyman Ibragimov (hizbut-tahrir.or.id)

Posting Komentar untuk "Krisis Ukraina: “Kamu Kira Mereka Bersatu, Padahal Hati Mereka Berpecah Belah”"

close