Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemilu Legislatif di Malaysia Berlangsung Sepi Pemilih

Mengejutkan, pemilu legislatif yang dilangsungkan di Malaysia sepi Warga Negara Indonesia (WNI) yang mencoblos. Sangat disayangkan, dari 76 lokasi TPS tidak ada satupun yang memperlihatkan antusias WNI mengikuti pemilu.

Pemilu Legislatif di Malaysia dimulai sekitar pukul 08.00 pagi waktu Kuala Lumpur hingga pukul 12.00 waktu Kuala Lumpur. Diketahui dari ratusan ribu Data Pemilih Tetap (DPT), hanya sedikit WNI yang mengikuti pencoblosan.

Berdasarkan hasil pemantau Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) , menggunakan metode pos dan dropbox ditemui banyaknya kelemahan dalam segi supervisi dan pengamanan surat suara yang dikirim ke pabrik dan perkebunan yang mempekerjakan TKI. Alhasil kondisi hari ini menunjukkan semakin lemahnya persiapan Panitia Pemilihan Umum KBRI, Kuala Lumpur.

"Bahkan untuk TPS di kantor KBRI Kuala Lumpur jumlah total pemilih hanya mencapai 1.075 orang, jauh dari hampir 72.000 kertas suara. Seolah membantah asumsi bahwa bila dilaksanakan 9 April kelak pemilih akan sulit hadir mencoblos disaat hari kerja," ujar Ketua PPI Malaysia Gushairi melalui pesan yang diterima detikcom, Senin (7/4/2014).

Tidak jauh berbeda antara TPS di Kuala Lumpur dan lokasi yang lain. Bahkan dari 20 ribu surat suara yang disiapkan PPLN untuk TPS dikawasan Shah Alam hanya dipakai 300 orang pemilih yang datang. Begtiu juga dengan di Pucong, total yang memilih lebih kurang 162 orang dari 12 ribu surat suara.

Adapun selain sepi pemilih, juga terjadi permasalahan keamanan surat suara. "Sebagian anggota masyarakat telah mendesak agar penyimpanan surat suara sisa diletakkan di ruangan rahasia yang sangat ketat sekuritasnya. Kalangan masyarakat Indonesia di Kuala Lumpur juga mendesak peletakan surat suara itu di ruangan yang terinstalasi CCTV. Mengingat jeda masa perhitungan dari pencoblosan hari ini adalah 3 hari menuju tanggal 9 April. Belum lagi ditemukannya surat suara sisa yang tak tersegel dengan baik," jelasnya.

PPI menekankan akan terus mengontrol dan memastikan tidak ada satupun pihak yang bisa mencederai ratusan ribu hasil pemilu baik Pos, Dropbox, maupun TPS. Kelemahan penyelenggaraan Pemilu 2014 ini dapat menjadi catatatan bagi Panitia Pemilihan Umum Luar Negeri (PPLN) Malaysia untuk kembali tidak terulang saat dilaksanakan pemilihan capres dan cawapres.

"Kami akan terus mengontrol demi memastikan tidak ada satu pihakpun yang bisa mencederai ratusan ribu hasil pemilu baik Pos, Dropbox, maupun TPS hari ini. Tentunya kegelisahan TKi dan kalangan mahasiswa yang telah menyampaikan keluhannya tentang berbagai kelemahan penyelenggaraan Pemilu 2014 ini menjadi catatan tersendiri bagi kami untuk meningkatkan desakan pada Pihak Penyelenggara untuk menjaga integritas mereka masing-masing,” tegasnya. [detik/visimuslim.com]

Posting Komentar untuk "Pemilu Legislatif di Malaysia Berlangsung Sepi Pemilih "

close