Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tokoh Turkmen: Persenjatai Kurdi, Negara Barat Ingin Memecah Iraq Jadi Tiga

Peshmerga menguasai daerah Kirkuk, Iraq
Orang-orang dari suku Turkmen di Iraq, salah satu kelompok minoritas yang terdampak atas konflik yang sedang terjadi di Iraq, menuntut agar mereka juga diberikan senjata untuk melawan kelompok ISIS/ISIL, sebagaimana yang diberikan ke suku Kurdi.
Arshad Al-Salihi, pemimpin Front Turkmen Iraq (ITC) memperingatkan bahwa pemberian senjata oleh Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa kepada pasukan Kurdi, Peshmerga, dapat memicu perubahan dinamika di kawasan itu.
“Keputusan AS dan UE untuk memberikan senjata kepada orang-orang Kurdi serupakan langkah yang baik dan positif guna melawan organisasi teroris ISIL. Namun, bantuan ini seharusnya tidak diberikan hanya kepada orang-orang Kurdi. Orang-orang Turkmen seharusnya juga diberikan bantuan senjata,” kata Al-Salihi kepada Hurriyet (18/8/2014).
Pemimpin Turkmen, yang sebelumnya mengatakan bahwa mereka tidak akan meminta bantuan senjata dari Turki atau negara lainnya itu, mengatakan bahwa jika bantuan senjata tersebut hanya diberikan kepada orang-orang Kurdi,, maka hal itu mengindikasikan bahwa “ada rencana dan permainan lain” dibalik keputusan tersebut.
Dukungan yang diberikan negara-negara Barat atas orang-orang Kurdi bisa jadi didorong oleh “rencana untuk memecah belah Iraq menjadi tiga bagian, yang terdiri dari wilayah Syiah di selatan, wilayah Kurdi yang diperkuat di utara dan wilayah Muslim (Sunni) di Iraq bagian tengah,” kata Al-Salihi.
Pemimpin Turkmen itu juga mengatakan, pembentukan daerah khusus untuk orang-orang Kristen dan Yazidi di Nineveh bisa jadi merupakan bagian dari rencana itu.
Orang-orang Turkmen tidak akan dapat lagi hidup bersama dan mengakses tanahnya jika rencana-rencana itu direalisasikan, kata Al-Salihi.
“Tidak mungkin bagi kami untuk menerima hal semacam itu,” ujarnya.
Tokoh suku Turkmen itu juga meminta agar organisasi-organisasi internasional tidak mengabaikan masalah yang dihadapi oleh orang-orang Turkmen, sebab menurutnya orang-orang Turkmen menderita kerugian nyawa dan harta yang paling besar akibat konflik yang sedang terjadi di Iraq saat ini.
“Bukanlah pendekatan yang tepat bagi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan hanya melihat orang-orang Kristen dan Yazidi sebagai kelompok yang harus ditolong di Iraq,” tegasnya.* [hidayatullah/visimuslim.com]

Posting Komentar untuk "Tokoh Turkmen: Persenjatai Kurdi, Negara Barat Ingin Memecah Iraq Jadi Tiga"

close