Selamatkan Pemuda Islam Dari Jeratan Ideologi Kapitalisme Sekuler

Makassar, visimuslim.com - Sabtu 20/09/2014, DPC HTI Kec. Biringkanaya sektor Sudiang Raya kembali mengadakan Kajian Islam Ba’da Magrib. Acara kali ini diadakan di Masjid Rahmatullah BSP Blok M Sudiang Makassar dengan pemateri Ust. M. Irwan Hidayat. 

Dalam materinya beliau menjelaskan dan memberi gambaran tentang fakta pemuda masa kini. Bahwa atas nama kebebasan berekspresi dan berperilaku, kapitalisme sekuler telah membolehkan siapa saja untuk berbuat semaunya. Banyak pemuda tenggelam dalam budaya “hedonisme” dengan mengumbar aurat di mana-mana, pergaulan bebas hingga seks bebas, menikmati kehidupan malam di jalan-jalan,  club-cub malam dan tempat hiburan lainnya atas nama kebebasan.

Kajian Ba'da Magrib 

Kasus terbaru dari dampak kapitalisme sekuler ini yaitu semakin merajalelanya Geng Motor di Indonesia khususnya di kota Makassar yang akhir-akhir ini sangat meresahkan warga. Olehnya itu menurut beliau, kasus-kasus yang menimpa pemuda hari ini bisa membuka mata kita bahwa sumber kerusakan ini adalah karena diterapkannya ideologi kapitalisme dengan akidah sekularismenya yang berhasil mencampakkan hukum-hukum Allah dalam mengatur segala aspek kehidupan manusia.

Menurut beliau bahwa fakta-fakta di atas tidak akan terjadi jika kita hidup di atur dengan sistem Islam di bawah naungan Khilafah. Karena kelak Khilafah-lah yang akan menerapkan hukum, menjaga dan melindungi pemuda dari budaya yang rusak, tidak membiarkan pornografi dan pornoaksi (mengumbar aspek seksual), memberi sanksi bagi pelaku kriminal dan amoral, memfasilitasi keluarga untuk mendidik anak-anak mereka dengan Islam.

Beliau menutup materinya dengan kesimpulan bahwa “Kapitalisme dengan akidah sekuler yang melahirkan hedonisme adalah biang kerok terhadap kerusakan pemuda saat ini. Saatnya pemuda membuka mata untuk mencampakkan budaya buruk yang merusak ini dengan kembali kepada Islam yang penuh rahmat.

Rasulullah Saw., bersabda dalam hadits melalui Abdullah bin Mas’ud -radhiallahu ‘anhu-, “Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya”. (HR. At-Tirmizi). [irwan/visimuslim.com]

Berbagi :