Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Demokrasi Membunuh Negeri Ini

Orasi Politik DPP HTI KH. Shiddiq Al-Jawi pada ICMS 2014 Sulselbar
Shiddiq Al-Jawi mengatakan Indonesia dalam sejarahnya telah beberapa kali berganti rezim kekuasaan. Mulai era orde lama yang dipimpin rezim Soekarno, kemudian beralih ke era orde baru yang dipimpin rezim Soeharto, hingga era reformasi yang dipimpin oleh beberapa rezim mulai dari BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, Soesilo Bambang Yoedoyono selama 2 periode, dan saat ini dilanjutkan oleh Joko Widodo. Pergantian rezim di Indonesia berada pada simpul sistem yang sama, yakni demokrasi, meskipun diinterpretasikan berbeda oleh masing-masing rezim.

Shiddiq mengungkapkan, Apabila melihat sejarah, permasalahan serupa akan dijumpai pada masa pemerintahan mereka. Hal ini disebabkan sistem demokrasi yang dijadikan panutan dalam menyelenggarakan pemerintahan. Padahal, sistem demokrasi penuh dengan kecacatan dan membunuh dirinya sendiri. Hal ini bisa dilihat dari sinisme John Adams mantan Presiden AS ke-II. John Adams pernah menulis: Ingatlah, demokrasi tidak akan bertahan lama. Ia akan segera terbuang, melemah dan membunuh dirinya sendiri; demokrasi pasti akan bunuh diri. 

Itulah mengapa, kata Shiddiq Al-Jawi, Indonesia terus terpuruk sejak penerapan sistem demokrasi terpimpin oleh kepemimpinan Soekarno yang memberikan dampak adanya ketidakadilan dalam pengolahan sumber daya alam dan lebih sering dinikmati oleh ibukota daripada desa penghasil sumber daya alam itu sendiri hingga kepemimpinan SBY yang banyak menggoreskan tinta merah salah satunya Jumlah utang negara tertinggi sepanjang sejarah yakni mencapai 1667 Triliun pada awal tahun 2009 atau 1700 triliun per 31 Maret 2009. Dan utang ini tercatat sebagai pembengkakan utang terbesar sepanjang sejarah.  [roy/visimuslim.com]

Posting Komentar untuk "Demokrasi Membunuh Negeri Ini"

close