Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Derita Muslimah Belgia, Dikucilkan Hingga Pelarangan Hijab

Entah apa salah Muslimah Belgia. Sudah dikucilkan mereka juga dilarang untuk menggunakan hijab sebagai busana sehari-hari untuk mereka. 

"Saya mencari pekerjaan. Tapi di Belgia, aturan baru melarang kami bekerja dengan hijab," kata Hind, imigran Maroko yang menetap di Brussel, seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (30/10).

Ilustrasi -Muslimah Belgia
"Kita harus melepasnya untuk bekerja," keluh Hind, yang enggan menyebut nama belakangnya.

Posisi Muslimah Belgia memang serba sulit. Mengenakan burka di ruang publik saja mereka sudah kena denda 150 euro. Artinya, apabila mereka tidak bekerja dan tetap mengenakan burka misalnya, mereka sudah dua kali mengalami kesulitan.

"Saat Anda lulus kuliah, Anda ingin bekerja dimana pun. Namun, mereka meminta Anda untuk tidak memakainya," kata Esma, imigran asal Maroko yang bekerja sebagai dokter.

Belum kelar urusan hijab, komunitas Muslim Belgia semakin cemas dengan kabar meninggalnya seorang Muslim di penjara. Youssef Tahriku, yang ditangkap 14 September silam ditemukan tewas. Polisi belum mengungkap penyebab kematiannya itu.

Namun, komunitas Muslim menduga meninggalnya Tahriki merupakan efek dari stereotip dan diskriminasi terhadap umat Islam.

Elodie, seorang Belgia berbahasa Perancis  menilai kondisi yang dialami Muslim merupakan efek dari pemberitaan media massa. "Anda harus memahami menjadi Muslim bukanlah masalah bagi siapapun," kata dia. [ROL/visimuslim.com]

Posting Komentar untuk "Derita Muslimah Belgia, Dikucilkan Hingga Pelarangan Hijab"

close