Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Asosiasi Ulama Iraq: Rakyat Iraq Tak Ragu Melawan Penjajahan AS

Asosiasi Ulama Muslim Iraq mengungkapkan kekhawatiran mereka atas pengerahan tambahan personel militer AS ke Iraq. Menurutnya, sedikit demi sedikit AS berupaya untuk menjajah kembali negara yang sering dilanda perang tersebut.

Tentara AS di Iraq
Dalam pernyataan yang dinukil Al-Jazeera, Ahad (09/11), Asosiasi Ulama menegaskan bahwa rakyat Iraq tidak akan ragu lagi menggunakan opsi perlawanan secara luas untuk menghadapi penjajahan AS. Terlebih, rakyat Iraq bisa mengambil keuntungan dari senjata-senjata yang berhasil dirampas dari pemerintah.

Lembaga perkumpulan ulama itu menambahkan bahwa sumber permasalahan di Iraq adalah penjajahan dan proyek politik AS. Adapun, permasalahan utama yang saat ini dihadapi adalah pengaruh Iran yang dicoba diperluas ke wilayah Iraq.

Asosiasi menunjukkan bahwa pasukan AS saat ini telah berada di Iraq. Mereka juga membentuk koalisi internasional dan mendirikan pangkalan militer di utara Iraq. Hampir setiap hari mereka melakukan operasi pengintaian udara di kota-kota di Iraq dengan dalih memerangi terorisme.

“Saat ini, Obama tidak ada bedanya dengan presiden AS sebelumnya, George W. Bush. Ia mencoba kembali menebar kekacauan di Iraq dan di negara-negara lain yang nantinya akan menjadi bumerang bagi negara mereka,” tambah Asosiasi.

Pernyataan ini dikeluarkan sehari setelah AS mengumumkan mengirim 1.500 tambahan penasihat militer ke Irak. Dengan demikian, saat ini AS telah menempatkan 3.000 pasukan di Irak. [kiblat/visimuslim.com]

Sumber: Al-Jazeera

Posting Komentar untuk "Asosiasi Ulama Iraq: Rakyat Iraq Tak Ragu Melawan Penjajahan AS"

close