Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sepatu Tentara Israel di Mimbar Masjid Al-Aqsha

Setelah melarang warga Palestina untuk memasuki al-Aqsha, kini Israel melarang semua pengunjung memasuki masjid al-Aqsa. Pada saat yang sama para pejabat Palestina telah menyatakan bahwa pemukim Israel telah diizinkan masuk oleh polisi Israel.

Sejak pendudukan Israel tahun 1967 baru kali ini polisi Israel memasuki kompleks utama masjid al-Aqsa dan memasuki masjid dengan memakai sepatu.

Hampir 300 tentara Israel menyerbu Masjid- al Aqsa. Sebagian dari
tentara tersebut menyerbu naik ke mimbar dengan sepatu mereka
Azzam al-Khatib, Direktur untuk Wakaf Muslim mengatakan bahwa hampir 300 tentara Israel menyerbu Masjid al-Aqsa. Sebagian dari tentara tersebut menyerbu mihrab dengan sepatu tentara mereka.

Al-Khatib mengatakan bahwa ini adalah yang pertama kalinya mereka memasuki masjid al-Aqsha dengan sepatu mereka sejak 1967.

Khatib menyatakan bahwa tindakan brutal tentara ini merupakan langkah yang sangat berbahaya. Hal ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Ini benar-benar tidak dapat diterima. Israel akan menghadapi konsekuensinya.

Pasukan Israel juga telah menangkap empat warga Palestina lainnya pada Rabu sore (5/11) menyusul bentrokan di al-Quds.

Juru bicara kepolisian Israel Micky Rosenfeld mengatakan di Twitternya bahwa pasukan Israel telah menangkap empat warga Palestina saat membubarkan aksi protes di dekat al-Quds, sehingga jumlah warga Palestina yang ditangkap oleh Israel pada Rabu berjumlah delapan orang.

Pasukan Israel juga menahan empat warga Palestina lainnya dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di kompleks masjid al-Aqsa pada Rabu (5/11).

Saksi mata mengatakan bahwa seorang penjaga keamanan Palestina berada di antara mereka yang ditahan oleh pasukan Israel di dalam kompleks masjid al-Aqsha.

Israel menduduki al-Quds selama Perang Timur Tengah tahun 1967. Israel kemudian mencaplok kota suci itu pada tahun 1980, mengklaim sebagai ibukota negara Yahudi, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Pada September 2000, kunjungan ke al-Aqsha oleh politisi kontroversial Israel Ariel Sharon memicu apa yang kemudian dikenal sebagai “Intifadhah al-Aqsha”, yaitu pemberontakan rakyat melawan pendudukan Israel yang menyebabkan ribuan warga Palestina tewas. [arrahmah/visimuslim.com]

Posting Komentar untuk "Sepatu Tentara Israel di Mimbar Masjid Al-Aqsha"

close