Parah, Rak Susu Anak Sekarang Diisi Miras

Minuman keras yang seharusnya tidak terjangkau oleh anak, justru ditempatkan di area yang mudah terjangkau oleh anak. Di sebuah supermarket di Bintaro, misalnya, minuman keras kalengan berjajar penuh tepat di depan kasir.

"Saya kaget. Biasanya di sana tempat display untuk susu anak, dan sekarang jadi display miras," ujar warga, Roza Rianita Nursetia kepada ROL, Rabu (17/12) malam. 

Ilustrasi : Supermarket Jual Miras

Roza yang pertama kali menceritakan mengenai penempatan miras dan akhirnya tersebar di masyarakat. Pada 26 November lalu, Roza berniat untuk membeli susu anaknya. Namun, ia terkejut lantaran display yang biasanya digunakan untuk menjajakan susu telah berganti menjadi miras. 

Pada 27 November, Roza kemudian menuliskan perihal penempatan miras itu melalui jejaring sosial. Ia melakukan itu karena khawatir penempatan miras sangat mudah terjangkau anak. "Display dari bawah rak hingga setinggi mata anak," lanjut Roza.

Pada 28 November malam, Roza kembali mendatangi supermarket di Bintaro itu. Ia menanyakan langsung perihal penempatan miras itu kepada manajer toko. 

Si manajer, kata dia, beralasan kalau penempatan tersebut sesuai dengan instruksi atasan. Instruksi itu berdasarkan aturan dari kementerian perdagangan agar miras diletakkan di rak khusus.

"Sepertinya salah penafsiran. Karena berdasarkan peraturan, miras tidak boleh ditempatkan di area yang langsung terjangkau, melainkan melalui petugas," jelas Roza.

Merasa perlu menyelesaikan ini, Roza bersama Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM) Tangerang mendatangi manajemen pusat supermarket. Ia kemudian mendapat info kalau penempatan miras memang diharuskan di lorong kasir. 

Tapi, pihak pusat belum melihat layout penempatan miras di Bintaro. Roza kemudian menunjukkan sejumlah foto penempatan miras yang dipajang tepat di depan kasir, dari rak paling bawah hingga setinggi pandangan mata anak. 

"Pihak pusat kemudian setuju bahwa penempatan tersebut memang bermasalah," terangnya.

Roza menyatakan, dalam kurun waktu sejak 26 November hingga 28 November, penempatan miras di depan kasir yang tadinya penuh, berkurang hingga setengahnya. Ini menunjukkan kalau penempatan produk sangat berpengaruh terhadap penjualan. 

Roza menekankan, hal ini tak hanya terjadi di Bintaro. Sejumlah swalayan lain bahkan lebih parah dalam menempatkan produk mirasnya. 

Sejumlah swalayan tersebut justru menempatkan miras di lorong umum yang tidak terpantau dan terawasi dari bawah rak hingga atas rak. Roza menyayangkan hal ini terjadi. "Kadang, konsumen pun tak peka dengan hal ini," ujar Roza. [visimuslim.com] 

Sumber : Republika.co.id 

Komentar :

Selama masih dalam Sistem Kapitalisme Sekuler, hal seperti ini akan terus terjadi. Segera tinggalkan sistem kufur tersebut mari beralih kepada sistem Islam di bawah naungan Khilafah. 

Berbagi :