Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dialogika : "Kilas Balik Tahun 2014, Menuju Indonesia Semakin Liberal dan Terjajah"

Dialogika Gema Pembebasan
Gema Pembebasan Komisariat UNM kembali mengadakan "Dialogika"(13/1) dengan Tema "Kilas balik Tahun 2014, Menuju Indonesia Semakin Liberal dan Terjajah".

Dialog ini di adakan di Pelataran Lantai 1 Phinisi Universitas negeri Makassar, tampil sebagai moderator Karim (21) memimpin diskusi, dan para pembicara berasal dari berbagai Lembaga Intra dan Ekstra Kampus diantaranya, BEM Universitas Negeri Makassar, Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi, Gema Pembebasan Kota Makassar dan Gema Pembebasan Komisariat UNM.

Presiden BEM UNM menilai Dialogika kali ini yang di adakan oleh Gema Pembebasan komsat UNM sangat baik untuk Mahasiswa yang saat ini di bius oleh kesibukan akademik dan hedonisme yang meraja lela, Beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini tuturnya.

Hal ini juga disambut baik oleh Ketua LMND Kota Makassar yang menilai Posistif Kegiatan ini di tengah arus Degradasi Hakikat Kemahasiswaan yang dulunya cendrung suka berdiskusi menjadi apatis serta pragmatis, dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa menjadi peka terhadap keadaan sosial politik bangsa kita ini.

Lanjut pembahasan mengenai problematika yang ada di negeri kita ini di tahun 2014, selaku Presiden Mahasiswa UNM mengaku "tidak kerasan melihat kondisi rusaknya moral dan sistem di negara kita ini, penjajahan kian merambak semakin besar dan terasa dan akhirnya mahasiswa dan masyarakat jadi korbannya", begitupula suara dari ketua LMND kota makassar menangapi Ironi bangsa kita yang semakin terjajah, ia mengatakan bahwa "penyebab terjadinya hal demikian itu karena sistem Kapital yang di terapkan di negeri kita ini".

Pernyatan serupa juga dilontarkan dari Harli Yudha Priono, bahwa "penerapan sistem Kapitalis Demokrasi lah menjadi biang kerusakan dan Penjajahan di Negara kita ini maka tak cukup jika kita hanya mengganti Rezim saja tiap 5 tahunnya tetapi di perlukan juga di gantinya Sistem yang ada".

Lanjut dari ketua Gema Pembebasan Komsat UNM (Arzyl) bahwa "rangkaian peristiwa kerusakan yang ada seharusnya membuat kita membuka mata bahwah penyebabnya itu tak lain ialah karena masih bercokolnya Sistem buatan manusia yang bernam,a Demokrasi Kapitalism, yang menjadi biang kerusakan bagsa kita, dan sudah saatnya kita kembali kepada Hukum Buatan Allah Dzat maha Sempurna dengan menerapkan Syariah dalam Institusi Negara Khilafah".

Acara ini di hadiri oleh 38 peserta dari berbagai Lembaga Intra dan Ekstra Kampus yang ada di Makassar Khususnya di UNM, kegiatan ini mengundang banyak perhatian dari kalangan Mahasiswa dan para Dosen serta Fungsional Kampus UNM yang lalu lalang atau singgah mengamati jalannya diskusi yang di adakan di pelataran Kampus itu.

Diakhir acara, Gema Pembebasan Komsat UNM dan Kota Makassar mengajak kepada Peserta dari berbagai lembaga agar menerapkan Hukum Allah serta memperjuangkan Khilafah sebagai Institusi Penjaga Hukum Allah tersebut. [www.visimuslim.com] [Rep. Irwin A]

Posting Komentar untuk "Dialogika : "Kilas Balik Tahun 2014, Menuju Indonesia Semakin Liberal dan Terjajah""

close