Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tak Akan Kembalikan Jasad Warga Palestina, Israel: “Biarkan mereka Dimakan Anjing”

Provokasi secara online yang dilakukan penjajah Israel untuk melawan Intifada al-Quds dan perlawanan di Palestina meningkat dalam beberapa pekan terakhir, demikian laporan Koran Ha’aretz.

Kebanyakan provokasi tersebut dalam merespon video-video di sosial media yang menunjukkan warga Palestina yang terluka atau dibunuh menyusul adanya dugaan penikaman melawan pemukim Yahudi.

Pada 9 Oktober, Remaja 19 tahun, Muhammad Faris Abdullah al-Jabari gugur ditembak pemukim Israel di Kiryat Arba, dekat Hebron di Tepi Barat, setelah diduga menyerang petugas Polisi Perbatasan Israel dengan sebuah pisau.

Hari selanjutnya, muncul sebuah video yang menunjukkan seorang Israel melempar babi ke tubuh al-Jabari saat remaja itu sedang berbaring di atas tandu.

Selagi pria tersebut mengayun-ayunkan daging babi itu sebelum menghadap kamera dan kemudian menjatuhkannya ke wajah al-Jabari, sambil berteriak, “Ini, kau lihat? Ini daging babi. Kawan, kalau kau tidak tahu, mereka sebenarnya suka daging babi. Ia harus menikmatinya bersama dengan para perawannya, dengan daging babi itu.”

Anjuran untuk menghalangi kelompok perlawanan dengan menodai tubuh mereka dengan babi sangat umum dilakukan di kalangan ekstrimis Yahudi sayap kanan di Israel dan Amerika.

Tapi di Israel, para ekstrimis ini disediakan program yang serius menangani hal tersebut dan mereka sekarang membuat taktik tersebut menjadi kenyataan.

Pada 13 Oktober, Koran The Jerusalem Post menampilkan sebuah surat menuntut Israel “menabur potongan kecil daging babi di manapun kepada pelempar batu berkumpul. Si penulis surat, Ariella Finder, juga menyarankan agarIsrael menyemprot demonstran Palestina dengan lemak babi dan mengubur yang tewas di kuburan tanpa nama beserta sepotong lemak babi.’

Pemukim Yahudi menaburi pemuda Palestina yang terluka dengan daging babi [newsweek]
Para pendukung taktik yang aneh dan mengerikan ini percaya bahwa penggunaan babi sebagai penghinaan besar dan memberi efek jera bagi kaum Muslimin.

Membuang ke Laut

Selain usulan menggunakan daging babi, usulan lebih kejam lain adalah tak mengembalikan jasad warga Palestina yang dibunuh Zionis kepada keluargamya.

Kabinet keamanan Zionis hari Selasa (13/10/2015) lalu memutuskan, jasad warga Palestina yang ditembak serdadu Zionis karena dituduh melakukan serangan, tak akan lagi dikembalikan pada keluarga mereka, demikian jurubicara Kementerian Keamanan Dalam Negeri ‘Israel’ mengungkapkan.

Keputusan ini mengikuti saran Menteri Keamanan Dalam Negeri ‘Israel’ Gilad Erdan. Sebelumnya dalam rapat kabinet ia menuduh upacara pemakaman warga kerap digunakan keluarga Palestina untuk menghasut “serangan teroris” sehingga meningkatkan ketegangan.

Media Zionis melaporkan bahwa Zionis akan menguburkan jasad-jasad warga Palestina secara rahasia alih-alih menyerahkan jasad mereka pada pihak keluarga.

Israel Bramson, Wali Kota Kiryat Arba yang penduduknya dikenal ektrimis dan anti Palestina menyambut ide pelemparan babi sebagai tindakan yang paling dasar dan sah.

“Saya tidak mencela apa yang terjadi, “ ujar Bramson kepada situs berita Israel, Walla.

“Mereka harusnya tidak mendapatkan kembali mayat-mayat mereka, seharusnya mereka lebih baik dilempar ke laut. “Teroris” datang untuk membantai Yahudi dan ia mendapatkan perlakuan yang pantas ia dapatkan,” ujarnya dikutip europe.newsweek.com.

Kiryat Arba adalah kampung Baruch Goldstein, teroris Israel kelahiran Brooklyn yang telah membunuh 29 warga Palestina, pria dan anak-anak di Masjid Ibrahimi Hebron pada tahun 1994.

Sebuah kuil untuk menghormati Goldstein bahkan didirikan di pemukiman ini. Orang-orang Israel bahkan membawa anak-anak mereka ke pesta-pesta di sisi kuburan di Kiryat Arba untuk merayakan pembunuhan massal pada warga Muslim yang dilakukan Goldstein.

“Orang Arab takut 72 perawannya akan diambil dari mereka jika mereka dikuburkan dalam karung bersama babi, “tegas Bramson, mengikuti kepercayaan yang tersebar di beberapa situs anti Islam.

Bramson mengutip Avigdor Lieberman, Menteri Luar Negeri ‘Israel’ dan ketua Partai Anti-Arab Yisrael Beitenu sebagai inspirasinya yang dikenal atas provokasi melakukan kekerasan kepada rakyat Palestina.

“Menurut saya kita tidak seharusnya mengembalikan jasad mereka sama sekali selain membuangnya ke laut, seperti yang dikatakan [Avigdor] Lieberman, dan menghancurkan seluruh lingkungan tersebut sebagai pelajaran untuk semuanya. Kaum Arab harus kita tedang dari sini, “ tambah Bramson.

Itamar Ben Gvir, jurubicara Partai Jewish National, mengapresiasi anjuran Bramson dengan ide melempari daging babi kepada warga Palestina, sebagai ‘pria yang berhak mendapat medali’.

“Biarkan (jasad) mereka (dimakan) anjing!”

Pidato sadis Bramson juga bergema di sosial media.

Setelah website Israel, Buzznet memposting video insiden tersebut di Facebook, dengan cepat dipenuhi komentar yang mengungkapkan kegembiraan kaum Yahudi.

“Menyenangkan sekali, semoga diberkati Tuhan hal seperti ini seharusnya dilakukan pada setiap Muhammad dan Fatima,” tulis Amit Amsen Maoz.*/Karina Caffinch [hidayatullah/visimuslim.com]

Posting Komentar untuk "Tak Akan Kembalikan Jasad Warga Palestina, Israel: “Biarkan mereka Dimakan Anjing”"

close