Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

"THE SICK MAN IN AMERICA"


Secara resmi Turki Ustmani runtuh, dan kekhilafahan dibubarkan pada tanggal 3 Maret 1924. Akan tetapi, keruntuhan institusi kaum muslimin itu telah nyata di tahun 1918. Saat itu Turki Utsmani digelari denag istilah orang sakit di Eropa, "the sick man in Europe". 

Bagi yang mencermati kondisi Amerika Serikat saat ini, mirip. Hanya belum banyak orang yang menggelarinya " the sick man in America". 

Sakitnya Amerika sesungguhnya bisa dilihat secara kasat mata, ketika peradaban Amerika ini tidak memanusiakan manusia. 

Statistik tindak kekerasan yang merajalela, dekadensi moral, persoalan ekonomi, dan sosial kemasyarakatan, bisa menjadi bukti. 

Saat ini, di Amerika Serikat setiap 17 menit terjadi pembunuhan dengan senjata. Dari seribu orang Amerika, ada sembilan berada di penjara. Setiap tahun, ada 100.000 orang mati di Amerika karena dipukuli. Ada 53 orang di Anerika stress dan melakukan bunuh diri setiap hari.

Amerika saat ini telah memasuki fase apa yang bisa disebut "kebijakan reaktif". Seharusnya kebijakan apapun dipelajari secara sistematis terlebih dahulu. Gerakan politik Amerika penuh dengan ketamakan. Baik di tingkat ekonomi domistik AS, atau tingkat eksternal politik. Seperti kasus asuransi kesehatan. 

Dan secara eksternal tidak sulit untuk melacak bagaimana kegagalan Obama dalam menangani Revolusi Syam. Sehingga terus menyeret bangsa-bangsa lain untuk koalisi. Juga kegagalan utusan internasional mereka satu demi satu. Termasuk dalam konferensi Jenewa. 

Secara ekonomi Amerika Serikat saat ini mngalami persoalan serius. The Federal Bank dengan sembarangan uang mencetak triliunan dolar. Indeks kesengsaraan di AS terus meningkat, walau bank Federal Reserve selalu menutupi. Kondisi ini terus meningkat dan yang terbesar dari 29 tahun terakhir.

Penulis dan Ekonom terkenal Amerika, Todd Wood, dalam sebuah artikel di koran (Washington Times US, 9 Mei 2015 mengungkapkan : "Ekonomi AS berdiri di ambang kehancuran, dan bahwa keadaan ekonomi AS saat ini benar-benar menjengkelkan. Utang luar negeri Amerika lebih dari (21) dua puluh satu triliun dolar, dan pada saat yang sama menunjukkan meningkatkan utang luar negeri yang sangat sangat cepat.

Hal terakhir adalah sunatullah yang meniscayakan kolonial kezaliman yang harus berakhir. Sejarah telah mencatat bahwa setiap Negara Penjajah seperti Amerika pasti akan berakhir. Karena mereka berbuat zalim di mana-mana. Firman Allah SWT. 

(وَلَقَدْ أَهْلَكْنَا الْقُرُونَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَمَّا ظَلَمُوا ۙ وَجَاءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ وَمَا كَانُوا لِيُؤْمِنُوا ۚ كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْقَوْمَ الْمُجْرِمِينَ)

"Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat-umat sebelum kamu, ketika mereka berbuat kezaliman, padahal rasul-rasul mereka telah datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka sekali-kali tidak hendak beriman. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat dosa. [Surat Yunus 13].

Pengumuman secara resmi keruntuhan Amerika itu sebentar lagi, yang akan dibarengi dengan pengumuman secara resmi berdiri dan tegaknya Khilafah Islamiyah 'ala Minhaj Nubuwwah. Insya Allah.[Luthfi Hidayat] [VM]

Posting Komentar untuk ""THE SICK MAN IN AMERICA""

close