Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Serangan Liberal, Pembodohan Dunia Kampus


Oleh: Rahmadinda Siregar
(Mahasiswi SKI, UIN Sunan Kalijaga)

Kampus merupakan wadah menggali potensi berfikir, sudah seharusnya mampu menjunjung obyektifitas. Namun, ironisnya serangan liberalis mementahkan logika dan obyektivitas. Melalui serangan ini, negara-negara Barat hendak merebut pemikiran dan hati pemuda Muslim khususnya Mahasiswa.   

Serangan liberal di dunia pendidikan hadir melalui program deradikalisasi intensif. Program ini difokuskan terhadap anak-anak muda, berdampak pada semakin jauhnya para intelektual dari pemahaman Islam yang benar. Strategi ini juga semakin mengarahkan intelektual muda muslim agar anti terhadap kelompok-kelompok dakwah. Wajib disadari, program deradikalisasi di dunia pendidikan ini sejatinya bertujuan untuk menumbuhsuburkan ide pluralisme. Melalui kurikulum pendidikan baik di PT Islam ataupun PT umum, terpolarisasi sama saja.   

Menilik ke belakang, serangan ini adalah karya Lembaga think tank Amerika, RAND CORPORATION, sebuah dapur pemikiran Amerika yang bertujuan untuk menciptakan dan mengumpulkan berbagai research terkait dunia Middle East. Lembaga itu berpendapat bahwa 'modernis' merupakan salah satu cara mereformasi Islam. Proyek besar inilah sejatinya yang dijalankan oleh para intelektual yang mengajar di dunia kampus. Kajian filsafat  materialisme, Logika, dan ditambah sejarah yang didistori dijadikan sebagai sumber hukum. Di samping itu, dengan memupuk semangat nasionalisme pelajar, pemuda digiring untuk menjauhi apa yang disebut sebut kelompok 'radikal', 'wahabi', dan 'fundamentalisme'. 

Akibatnya segala upaya perjuangan penegakan Sistem Islam  akan disebut sebagai kelompok 'fanatis' dan intoleransi. Sesungguhnya, upaya devide at impera  (pecah belah) sejatinya warisan adu domba ala Belanda di Indonesia. Kalau dahulu belanda mengadu domba antar sesama penduduk pribumi, maka yang terjadi saat ini adu domba sesama Muslim. Jelas bahwa upaya ini dilakukan untuk menjauhkan persatuan ummat islam.  

Wahai pemuda Muslim, ketahuilah bahwa anda adalah pewaris kejayaan dan kemuliaan Islam. Mengapa anda tidak percaya diri terhadap identitas keislaman anda. Andalah yang menjadi pelopor perubahan hakiki.   Jangan sampai segala macam potensi, kerja keras, dan cita-cita anda dibajak oleh kepentingan Barat.  Wahai kaum Muslim, bersatulah, bergeraklah, dan tegakkan ideologi agung yang bersumber dari wahyu Ilahi. Sambutlah kemenangan di depan mata yang sebentar lagi dan tak lama lagi.   #MuslimYouth: Pioneer of Real Change, merupakan satu tema besar yang diangkat dalam sebuah KONFERENSI PEREMPUAN, yang diselenggarakan oleh MHTI pada 7 Mei 2016 mendatang. Tujuan kegiatan ini diharapkan mampu meng-counter agenda sekuler global dalam rangka sekulerisasi dan meliberalisasi hati dan pikiran anak-anak dan pemuda Muslim, menyajikan pemahaman yang jelas tentang kepribadian Islam, dan metode mencapai perubahan hakiki tersebut. [VM]

Posting Komentar untuk "Serangan Liberal, Pembodohan Dunia Kampus"

close