Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sebagian Besar Umat Islam, Mimpi Saja Tak Berani


Oleh : Choirul Anam
Sebagian besar umat Islam mengalami penyakit akidah yang teramat parah. Namun, tak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit akidah.

Tanpa sadar mereka menyakini seyakin-yakinnya, bahwa umat ini telah dikutuk oleh Allah agar menjadi umat yg terpecah belah yang tak mungkin disatukan; dikutuk menjadi miskin yang tak mungkin bisa diubah; dikutuk tertindas yang tak mungkin bisa melawan; dikutuk bodoh yang tak mungkin bisa ajari; dan dikutuk kalah dengan orang-orang kafir yang tak mungkin mampu mengungguli.

Pokoknya menurut mereka, umat Islam harus kalah, tertindas, lemah, bodoh, terjajah, berpikiran lucu, terbelakang, dll. Itu adalah takdirnya. Itu adalah kutukan untuknya.

Sehingga, jangankan berusaha untuk bangkit, bermimpi untuk bangkit saja tak berani. Sebab bagi mereka, itu sama artinya melawan takdir, melawan kutukan.

Akibatnya, saat ada yang menyuarakan kebangkitan, mereka berada di garda terdepan untuk: menertawakan, melecehkan, dan memadamkan suara kebangkitan tsb. Berbagai dalil dipakai secara sembarangan unk justifikasi sikap bodohnya.

Ironis. Seakan mereka tak rela jika umat ini bersatu. Tak rela jika umat ini bebas dari penjajahan. Tak rela jika umat ini mampu mengalahkan orang-orang kafir dalam segala aspek.

Namun, di tengah sikapnya yang tak percaya bahwa Allah mampu mengubah semua fenomena yang menghimpit, tetapi secara TIDAK KONSISTEN, mereka memohon kepada Allah, berdoa dan beribadah kepada Allah.

Mereka bertakbir Allahu Akbar, Allah Maha Besar. Tapi tak yakin bahwa Allah cukup besar unk menyelesaikan urusan umat. Mereka berteriak Allah Maha Adil. Tapi tak yakin bahwa syariah Allah cukup adil, sehingga untuk memastikan keadilan mereka lebih percaya pada demokrasi, daripada syariah Allah.

Sudah begitu mereka merasa akidahnya paling lurus, paling murni, dan tentu saja paling masuk surga.
Inilah penyakit akidah yang sebenarnya. Memanggil nama Allah saat dibutuhkan, dan menendang Allah di saat yang lain. Percaya Allah maha besar, tapi sekaligus tak percaya bahwa dengan kemaha-besaranNya, Allah mampu memecahkan semua masalah yang ada. Karenanya, mereka tak mau berjuang untuk membangkit umat ini, karena mereka tak percaya bahwa Allah akan memberikan kemenangan.

Bahkan saat ada yang bicara janji Allah, mereka hanya tertawa sinis. Iya sinis. Sekali lagi, hanya tertawa sinis. [VM]

Posting Komentar untuk "Sebagian Besar Umat Islam, Mimpi Saja Tak Berani"

close