Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Di Bawah Kuasa Tirani


Oleh : Ainun Dawaun Nufus – (MHTI Kab. Kediri)

“Suriah hancur di bawah rejim diktator, mereproduksi tragedi lama dan mengadopsi cara-cara yang sama sesuai kehendak Amerika. Tragedi demi tragedi di Suriah berjalan ke arah perubahan, rakyat Syam teguh sampai pada titik tegaknya Khilafah Islam. Membebaskan diri dari cengkeraman penindasan merupakan keharusan. Umat Islam harus memperhatikan urusan ini. Datang dalam satu barisan untuk mengakhiri huru hara penjajahan ini” Kata Ustadz Umar Syarifudin - Lajnah Siyasiyah DPD HTI Kota Kediri.

Saat Iran telah benar-benar tersedot dalam bantuan-bantuan militer kepada Assad untuk tindakan pembantaian, respon reflek Iran dengan perintah dari Amerika meminta dukungan dari Rusia dan terjadilah pertemuan para menteri pertahanan di Teheran. Ya, Amerika mempergunakan Iran.

Saat ini kondisi ribuan warga sipil yang terperangkap di Madaya mengalami kekurangan pasokan obat-obatan maupun tenaga medis. Kota ini telah dikepung oleh tentara Bashar al Assad selama lebih dari satu tahun.  Warga Madaya dikelilingi 12 ribu ranjau darat dan 65 pos pemeriksaan yang dijaga oleh penembak jitu. "Antara November 2015 sampai Mei 2016, lima anak meninggal akibat ranjau darat dan penembak jitu di Madaya," kata koordinator penelitian Physicians for Human Rights, Elise Baker. 

Staf medis di Madaya tidak bisa memberikan pengobatan yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa anak-anak ini. Mereka berulang kali meminta evakuasi, tapi tidak dikabulkan. Rumah sakit darurat di kota itu kekurangan perlengkapan bedah, anestesi, dan antibiotik yang sangat diperlukan untuk menyembuhkan luka. PHR menambahkan, rumah sakit itu hanya dikelola oleh dua mahasiswa kedokteran gigi dan kedokteran hewan.

Dalam upaya putus asa untuk tetap mempertahankan kekuasaan, penguasa diktator ini berupaya menyebarkan kengerian di tengah individu-individu rakyatnya. Akan tetapi ketakutan justru telah menguasai penguasa itu dengan sangat mencolok. Hal itu tampak dalam aksi-aksi menjijikkan yang telah menelanjangi kepada dunia bagaimana Asad berubah menjadi serigala buas tapi pengecut di hadapan kaum Muslim Suriah yang gagah berani. Dia menipu dirinya sendiri dengan anggapan bahwa genangan darah warga akan mengamankan mahkotanya. Akan tetapi justru sebaliknya, aksi-aksi kejahatan itu malah akan menjadikan kehancurannya tinggal menunggu waktu. Kebaikan apa yang bisa Anda harapkan dari penguasa yang tidak punya hati?

Melalui metode ini rezim dengan seluruh pilar-pilarnya ingin menyelesaikan permasalahan dengan rakyatnya yang banyak menyulitkannya, bahwa rakyatnya menuntut hak-haknya, dan yang paling jauh adalah menuntut rezim agar pergi dari rakyat. Rezim ini bertindak kepada rakyatnya dengan paksaan dan diktator. Rezim celaka ini yang akan menyaksikan kejatuhan mengerikan, ingin bertahan meski di atas jasad masyarakat.

Masyarakat seluruhnya, terbukti bahwa mereka bersikap layaknya satu orang dengan penuh keberanian, keteguhan, kesabaran, dan tekad yang lebih kuat dari tekad rezim untuk membungkam mereka. Akan terealisir waktu di mana rezim tidak mampu melemahkan tekad mereka dan memadamkan kemarahan mereka. Syam tetap tegar terhadap ambisi negara-negara penjajah dan para pengikutnya. Islam yang agung yang menggerakkan warga Syam dalam melawan kekufuran dan para pemeluknya dan kezaliman dan para pendukungnya.

Tidak ada perubahan yang hakiki di Suriah kecuali dengan solusi Islam. Perubahan apapun semata perubahan personel tanpa perubahan konstitusi, maka itu hanya merupakan perubahan formalistik sesaat, yang setelah beberapa waktu bisa kembali lagi kepada kondisi sebelumnya berupa kezaliman, penindasan, dan terhalangnya masyarakat dari kaedah-kaedah kehidupan yang paling sederhana sekali pun. Dan bahwa perubahan apapun yang tidak memotong tangan-tangan asing dari intervensi di negeri kaum muslim akan melanggengkan kehidupan kita pada kondisi yang ada sekarang. Sebab asing barat kapitalis kafir itu adalah yang menciptakan rezim-rezim berkuasa yang zalim dan yang melindunginya dan menggunakan rezim-rezim itu untuk memakan kekayaan dan potensi masyarakat. Jadi, barat adalah kepala ular sementara rezim adalah ekornya. [VM]

Posting Komentar untuk "Di Bawah Kuasa Tirani"

close