Islam Sumber Keberkahan Bagi Muslimah

Tidak bisa dipungkiri, kenyataan yang menimpa sebagian kaum perempuan, seperti kemiskinan, kekerasan, pelecehan seksual dll sedang mereka alamai saat ini. Beban berat yang harus ikut serta menanggung pemenuhan kebutuhan keluarga memaksanya terjun ke dunia kerja akibat suami tidak mampu memenuhinya sendirian. Kekerasan kerap dialami kaum perempuan di ruang domestik maupun publik dengan berbagai alasan. Pelecehan seksual pun tak luput terkadang menerpa mereka, dan seabreg permasalahan lainnya, yang ujung-ujungnya kaum perempuan tidak mendapatkan hak-hak nya sebagai perempuan terlebih sebagai manusia ciptaan Allah SWT.

Tidak ada satu pun ideologi di dunia ini yang mampu menempatkan perempuan pada pandangan yang benar, selain Islam. Karena Islam berasal dari Allah SWT, Pencipta manusia yang mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan kepentingan perempuan. Sedangkan ideologi selain Islam bersumber dari akal manusia yang terbatas dan dari perasaan yang cenderung dikuasai hawa nafsu.Oleh karena itu tanpa bimbingan wahyu, manusia telah menetapkan kehormatan dan kemuliaan perempuan terdapat pada pendapatan ekonominya, jabatan publiknya, kecantikan fisiknya, dan standar material lainnya. Kesalahan cara pandang ini menyebabkan kesalahan fatal dalam memperlakukan perempuan.

Sangat berbeda dengan Islam. Islam telah memposisikan perempuan sebagai kehormatan yang wajib dijaga. Islam memberi perhatian besar terhadap status perempuan sejak mereka kecil. Rasulullah saw. bersabda, yang artinya : ”Janganlah kalian membenci anak-anak perempuan karena mereka adalah penghibur (hati) yang amat berharga” (HR Ahmad dan Ath Thabrani). Saat perempuan dewasa, ia diberi posisi terhormat dengan menjadi ibu,istri, dan saudara perempuan. Ia mendapatkan hak nya sebagai manusia. Ia dijamin kehormatan dan kemuliannya  dengan seperangkat hukum syariah. Sabda Rasulullah saw.:” Sungguh Allah telah berwasiat kepada kalian untuk berbakti pada ibu kalian, ibu kalian,ibu kalian lalu kepada ayah kalian, baru kemudian kepada orang yang lebih dekat dan seterusnya” (HR Bukhari, Ahmad dan Ibnu Majah)

Penetapan perempuan sebagai istri dan ibu merupakan bemtuk penjagaan terhadap mereka. Ruang lingkup kehidupan para perempuan berada di tempat yang aman, jauh dari fitnah. Ketika terjadi hubungan kerjasama antara laki-laki dan perempuan di ruang publik, Islam menetapkan untuk masing-masing agar menjaga pandangan satu sama lain tidak boleh berkhalwat (berduaan). Masing-masing harus menjaga ketakwaannya saat berinteraksi.

Selain kesadaran individu lingkungan pun semestinya mendukung ke arah penjagaan kehormatan perempuan. Oleh karena itu dalam Islam tanggung jawab penjagaan kehormatan dan kemuliaan perempuan juga dibebankan pada negara (Khilafah). Khilafah berkewajiban menghilangkan tempat pekerjaan yang melanggar kehormatan permpuan, harus menutup akses terhadap konten porno di media publik yang merangsang syahwat, memisahkan tempat laki-laki dan perempuan di lingkungan tempat kerja dan pendidikan, mesti memberlakukan sanksi hukum bagi pelaku pelecehan juga bagi perempuan yang membuka aurat, dll. Khilafah berkewajiban menyediakan lapangan kerja bagi para suami atau laki-laki yang memadai tanpa harus membebani kepada kaum ibu atau perempuan. Khilafah berkewajiban menerapkan sistem ekonomi Islam yang telah terbukti sepanjang sejarah Islam mampu mensejahterakan rakyatnya. Selain Islam sulit dibayangkan perempuan akan mendapatkan jaminan kemuliaan dan kehormatannya. Ideologi liberal sekular hanya memberikan harapan palsu dengan kebahagiaan materi dan fisik sesaat, namun menggadaikan kebahagiaan sejatinya.

Kemuliaan dan kehormatan perempuan akan diraih kembali ketika seluruh syariah Islam dilembagakan dalam sistem Islam (Khilafah), yang mesti kita perjuangkan bersama. Wallahu a’lam bi ash shawwab. [vm]

Penulis : Dra Enok Sonariah

Berbagi :