Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KIFAMA: Selamatkan Ghouta dengan Khilafah


VisiMuslim, Malang -  Komunitas Islam Kaffah kota Malang (KIFAMA) menyelenggarakan Kajian Islam #SAVE GHOUTA SYRIA pada Ahad (4/3/2018). Bertempat di Champion Futsal Taman Wisata Tlogomas kota Malang. 

Kajian Islam ini dikemas unik, setelah berolah raga futsal bersama agar badan sehat ditambah penyegaran rohani berupa pengajian. Tema yang diangkat juga cukup menarik  dimana pada pekan ini menjadi perhatian dunia, ya... Ghouta salah satu daerah di Suriah yang menjadi tempat “pembantaian” lebih dari 500 kaum muslimin oleh  pasukan koalisi Suriah, Rusia, Amerika,  dan Iran. “Kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu kepedulian kita terhadap saudara sesama muslim  sekaligus memberi soluai atas permasalahan tersebut”, ungkap Imam ketua pelaksana. 

Pemateri kajian yang dihadirkan adalah Ustadz Salim, diawal paparannya Salim mengungkapkan kondisi terkini yang terjadi di Ghouta Suriah. Ghouta adalah salah satu kota di timur ibukota negara Suriah Damaskus. Sebagaimana dilansir oleh Mediaumat.news, media resmi dan situs media sosial melaporkan foto-foto mengerikan akibat pemborbardiran, terhadap lebih dari 400.000 kaum Muslim di Ghouta Timur. Menurut Hadi al-Abdullah, seorang aktivis Suriah, mengatakan di akun Facebook-nya: “Mereka tidak dapat menghitung jumlah syuhada. Dalam dua hari saja, lebih dari 200 syuhada telah terbunuh.” cuplik Salim dari buletin Kaffah edisi 2/3/2018.

Selanjutnya Salim menyayangkan sikap pemimpin negara-negara disekitar Suriah yang seolah bungkam tak ada suara. Seolah tidak terjadi apa-apa, demikian juga lembaga-lembaga dunia seperti PBB dan lembaga HAM dunia juga cenderung diam. Padahal menurut sabda Rasulullah: “Kehancuran dunia ini lebih ringan di sisi Allah dibandingkan dengan pembunuhan seorang muslim” (HR. At-Tirmidzi & An-Nasa’i), papar Salim.

Pertanyaannya, kenapa kejadian seperti itu terus berulang? Masih lekat dalam ingatan kita tragedi yang dialami kaum muslim di Burma Myanmar, di Kashmir India, di Xinjiang Cina, di Irak, di Palestina dll. Jawabnya adalah pertama karena virus nasionalisme yang menyekat-nyekat kita, ukhuwah Islamiyah hilang entah kemana. Yang kedua karena kebanyakan penguasa negeri-negeri Islam saat ini menjadi antek Barat, khususnya Amerika & Rusia, jawab Salim.

Selanjutnya Salim memberi solusi atas tragedi Ghouta, dari fakta-fakta yang menimpa kaum muslim disinilah ummat semakin membutuhkan Khilafah, sebabnya jelas sebagaimana sabda Rasulullah: “Imam (Khalifah) itu laksana perisai; kaum Muslim diperangi (oleh kaum kafir) di belakang dia dan dilindungi oleh dirinya”. (HR Muslim), ungkapnya. 

Diakhir pengajian Salim memberi contoh bagaimana perlindungan Khalifah atas ummatnya, salah satu diantaranya adalah khalifah Al Mu’tashim Billah yang sukses menaklukkan Kota Amuriyah, kota terpenting bagi imperium Romawi saat itu. Dan salah satu sebab penaklukan tergolong sederhana, yaitu diceritakan bahwa penguasa Amuriyah, salah seorang raja Romawi, telah menawan wanita mulia keturunan Fathimah ra. Wanita itu disiksa dan dinistakan hingga berteriak dan menjerit meminta pertolongan. Demikian perlindungan yang luar biasa oleh khalifah. Jadi mari kita bersatu berjuang terus demi tegaknya khilafah, karena sistem khilafah ini adalah ajaran Islam yang dicontohkan Rasulullah SAW sebagai solusi berbagai permasalahan ummat, pungkasnya. (arya)  [vm]

DOC :







---000---

Posting Komentar untuk "KIFAMA: Selamatkan Ghouta dengan Khilafah"

close