Oposisi Suriah Kuasai Damaskus, Kekuasaan Assad Berakhir Setelah 53 Tahun

 


Damaskus, Visi Muslim- Pasukan oposisi Suriah berhasil merebut istana kepresidenan di Damaskus setelah melancarkan serangan cepat yang sukses menumbangkan rezim Bashar al-Assad. Dengan keberhasilan ini, ibu kota Suriah jatuh ke tangan oposisi, dan ribuan warga turun ke jalan untuk merayakan berakhirnya kekuasaan keluarga al-Assad yang telah berkuasa selama lebih dari lima dekade.

Pada hari Minggu (8/12/2024), televisi pemerintah Suriah menayangkan sebuah pernyataan video yang dibacakan oleh sekelompok pria dari pihak oposisi. Dalam pernyataan tersebut, mereka mengumumkan bahwa Presiden Bashar al-Assad telah digulingkan dan seluruh tahanan politik telah dibebaskan.

Kelompok oposisi yang dikenal dengan nama "Ruang Operasi untuk Menaklukkan Damaskus" menyatakan bahwa mereka akan menjaga lembaga-lembaga negara yang telah lama dijalankan oleh rezim Assad, namun dalam konteks "Suriah yang bebas" dan demokratis. Mereka juga mengajak seluruh pejuang oposisi dan warga Suriah untuk bersatu dalam membangun negara baru pasca-rezim Assad.

Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa al-Assad telah meninggalkan Damaskus, meskipun keberadaannya masih belum diketahui. Laporan dari Al Jazeera mengonfirmasi bahwa pihak oposisi tidak dapat memastikan di mana al-Assad berada setelah melarikan diri dari ibu kota.

Perang Suriah dimulai pada 2011 sebagai protes damai terhadap pemerintahan al-Assad yang semakin represif, namun segera berubah menjadi konflik bersenjata yang melibatkan berbagai pihak internasional. Konflik ini menyebabkan ratusan ribu orang tewas dan jutaan lainnya mengungsi, menciptakan salah satu krisis pengungsi terbesar dalam sejarah dunia.

Selama bertahun-tahun, al-Assad didukung oleh sekutu-sekutunya, seperti Rusia dan Iran, sementara oposisi mendapat dukungan dari negara-negara Barat dan beberapa negara Arab. Meskipun demikian, banyak wilayah di Suriah yang terpecah antara pemerintah, kelompok oposisi, dan kelompok ekstremis, membuat penyelesaian konflik ini semakin kompleks.

Kemenangan oposisi di Damaskus membawa harapan bagi sebagian besar rakyat Suriah, yang telah lama menderita akibat perang dan kekejaman rezim. Namun, tantangan besar menanti dalam proses rekonstruksi negara dan pembentukan pemerintahan yang dapat diterima oleh semua pihak, mengingat kerusakan yang parah dan perpecahan sosial yang dalam. [] Khusnul Khatimah 

Posting Komentar untuk "Oposisi Suriah Kuasai Damaskus, Kekuasaan Assad Berakhir Setelah 53 Tahun"