Ustadz Azizi Fathoni: Syariat Harus Membela Rakyat, Bukan Oligarki




Malang, Visi MuslimDalam perdebatan seputar kebijakan pertanahan, banyak pihak yang mengatasnamakan syariat Islam untuk melegitimasi kepentingan tertentu. Namun, benarkah penerapan hukum Islam dalam pengelolaan tanah sudah dijalankan secara adil? Ustadz Azizi Fathoni, seorang ulama Aswaja dari Kota Malang, mengkritik keras sebagian ulama yang ia nilai hanya berbicara tentang syariat saat menguntungkan kelompok kapitalis, tetapi mengabaikan hak-hak rakyat kecil.

Dalam unggahannya di laman Facebook, Rabu, (12/2) Ustadz Azizi menyoroti bagaimana konsep ihya’ul mawat (menghidupkan tanah mati) sering dikemukakan untuk memberi keuntungan kepada kaum kaya, sementara mereka yang tidak memiliki lahan justru diabaikan. “Jika ingin benar-benar menegakkan hukum Islam, maka yang pertama harus dikedepankan adalah iqtha’, yaitu pemberian tanah kepada rakyat miskin yang tak punya tempat tinggal atau lahan garapan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa ada ketimpangan serius dalam pengelolaan tanah, di mana kebijakan lebih sering berpihak kepada mereka yang sudah memiliki aset besar. “Jangan tiba-tiba bicara syariat hanya ketika sesuai dengan kepentingan oligarki, sementara di sisi lain, hak-hak kaum lemah dikesampingkan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ustadz Azizi mengingatkan bahwa menjual agama demi kepentingan duniawi kelompok kapitalis adalah tindakan yang sangat tercela. “Mereka yang menjadikan ajaran Islam sebagai alat untuk memperkaya segelintir orang adalah seburuk-buruk manusia di muka bumi,” katanya dengan nada tajam.

Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih kritis dalam memahami hukum Islam terkait kepemilikan tanah. Menurutnya, Islam memiliki prinsip keadilan sosial yang harus dijunjung tinggi. “Jika distribusi tanah tidak dijalankan dengan adil, maka yang terjadi hanyalah ketimpangan yang semakin dalam dan penderitaan bagi mereka yang tak punya akses terhadap sumber daya,” jelasnya.

Selain itu, ia menyerukan agar negara berperan aktif dalam memastikan tanah tidak hanya dikuasai oleh segelintir elite ekonomi. Pemerintah, menurutnya, harus lebih berpihak kepada kepentingan rakyat kecil dalam setiap kebijakan pertanahan.

Ustadz Azizi Fathoni menegaskan bahwa perjuangan menegakkan keadilan dalam kepemilikan tanah adalah bagian dari tanggung jawab umat Islam. Ia mengajak para ulama untuk lebih berani menyuarakan kebenaran dan tidak tunduk pada kepentingan para pemilik modal yang hanya ingin menguasai sumber daya demi keuntungan pribadi. [] G3s

Posting Komentar untuk "Ustadz Azizi Fathoni: Syariat Harus Membela Rakyat, Bukan Oligarki"