Hamid Karzai Desak Taliban Buka Kembali Sekolah untuk Anak Perempuan

 



Mantan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, kembali menyerukan agar sekolah dan universitas bagi anak perempuan segera dibuka menjelang tahun ajaran baru.

Menurut laporan Khaama Press, Karzai menilai kebijakan yang melarang pendidikan bagi anak perempuan merupakan penghalang besar bagi kemajuan Afghanistan. Ia memperingatkan bahwa jika aturan ini terus dipertahankan, negara akan semakin tertinggal.

Pada Minggu (16/3), melalui akun X pribadinya, Karzai menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi ini. “Selama bertahun-tahun, anak perempuan di negara kita menantikan bunyi bel sekolah, tetapi mereka masih belum merasakan kebahagiaan itu,” tulisnya.

Seiring dimulainya tahun ajaran baru, larangan pendidikan bagi perempuan dan anak perempuan di Afghanistan telah memasuki tahun keempat.

Karzai menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya hak fundamental, tetapi juga kebutuhan esensial bagi kelangsungan hidup masyarakat dan masa depan negara. Ia juga mengingatkan bahwa kebijakan diskriminatif ini dapat mendorong semakin banyak generasi muda dan keluarga untuk meninggalkan Afghanistan.

Di tengah meningkatnya tekanan dari komunitas internasional untuk mencabut larangan tersebut, Taliban tetap bersikukuh bahwa kebijakan ini adalah “urusan internal” Afghanistan dan tidak menunjukkan tanda-tanda perubahan sikap.

Larangan yang membatasi pendidikan anak perempuan di atas kelas enam telah membuat sekitar 1,4 juta anak perempuan kehilangan kesempatan belajar dalam tiga tahun terakhir.

Meskipun menuai kecaman dari para ulama serta komunitas Muslim global, Taliban justru semakin memperketat pembatasan terhadap pendidikan anak perempuan tanpa memberikan indikasi adanya revisi kebijakan. [] N1l


Posting Komentar untuk "Hamid Karzai Desak Taliban Buka Kembali Sekolah untuk Anak Perempuan"