Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

FPI: ISIS Bukan Ancaman Indonesia, Niat Pendirian Khilafah Tak Perlu Dimusuhi

Dalam sebuah pernyataan terbarunya, Front Pembela Islam (FPI) menyatakan, tantangan Salim At-Tamimi alias Abu Jundal Al-Indunisi atas nama kelompok Daulah Islamiyah Iraq wa Syam (DAIS/IS) terhadap TNI, Polri dan BANSER, hanya “banyolan” yang tidak perlu ditanggapi serius. [Baca Juga: Soal Ancaman ISIS, HTI Minta Pemerintah Lakukan Klarifikasi]

Ilustrasi - ISIS
Karena itu FPI menyarankan Indonesia tidak perlu ‘mencari muka’ dengan berkoalisi dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk memerangi IS, sebab masalah IS adalah murni masalah dalam negeri Iraq dan Suriah.

“Masalah IS adalah murni masalah dalam negeri Iraq dan Suriah. IS berontak terhadap pemerintah Iraq dan Suriah, serta mendirikan negara sendiri, karena dalam pandangan IS bahwa rezim yang memimpin Iraq dan Suriah telah zholim terhadap rakyat,” demikian pernyataan FPI yang dirilis dalam laman resmi fpi.or.id , Selasa (30/12/2014) kemarin.

Menurut FPI, lahirnya IS karena para raja dan Emir Arab selama ini hanya menjadi antek AS dan kebiasaan memperkaya diri serta tidak peduli dengan penderitaan umat Islam di Timur Tengah menjadi korban keganasan tentara AS.

“Mereka lebih suka membeli club-club bola Eropa, ketimbang membantu rakyat Palestina dari kebiadaban tentara Israel. IS memang merupakan ancaman bagi rezim dzolim dan bagi semua rezim Arab yang jadi antrek AS, sehingga IS juga ancaman serius bagi AS dan sekutunya yang selama ini hidup dari minyak Arab. Tapi IS bukan ancaman bagi Indonesia, kecuali kalau Indonesia zholim atau jadi Antek AS,” demikian pernyataan FPI yang juga dimuat di akun Facebook Muhammad Rizieq Syihab.

FPI juga menilai, meski berbeda sikap dengan IS, namun cita-cita dan niat mendirikan khilafah Islam hal yang baik dan harus digelorakan.

“Mestinya, cita-cita luhur untuk mendirikan khilafah Islam dan melaksanakan tahthbiq Syariah, serta menggelorakan jihad untuk melawan musuh-musuh Islam di seluruh Dunia harus didukung, bukan dimusuhi oleh negeri-negeri Islam.”

Hanya saja menyangkut sikap mereka yang menurut FPI ekstrim dengan menghancurkan makam para nabi sahabat yang tidak sepaham harus ‘dilawan’.

“Soal IS berpaham Wahabi dan bersikap ekstrim dengan menghancurkan sejumlah situs Islam seperti makam para Nabi dan para Sahabat serta para wali di Iraq dan Suriah, apalagi sampai membunuh ulama dan warga sipil yang tidak sepaham dengan mereka, memang wajib ditentang dan dilawan oleh Aswaja (Ahlus Sunnah Wal Jamaah), tapi bukan dengan gabung bersama tentara kafir AS.”

Dalam pernyataan terbarunya FPI juga mengatakan, mestinya Indonesia justru mengirim TNI dan mujahidin ke Palestina untuk melawan penjajah Israel. [www.visimuslim.com]

Sumber : Hidayatullah.com

Posting Komentar untuk "FPI: ISIS Bukan Ancaman Indonesia, Niat Pendirian Khilafah Tak Perlu Dimusuhi"

close