Hizbut Tahrir Menjadi Organisasi Muslim Pertama di Inggris Yang Menentang Aksi Militer Barat di Suriah
Partai politik Islam Hizbut Tahrir telah menjadi
organisasi Muslim pertama di Inggris yang menyatakan penentangan
terhadap intervensi Barat di Suriah. Partai Islam ini yang
menyerukan untuk mendirikan negara Islam di dunia Muslim, mengatakan
bahwa setiap intervensi Barat bukanlah untuk menyingkirkan sang tiran
pembunuh atau menyelamatkan rakyat Suriah setelah terjadinya serangan
gas yang mengerikan di Damaskus.
Sebaliknya, hal ini akan menjadi intervensi yang bertujuan untuk
mengamankan kepentingan mereka, menghalangi kemajuan perubahan Islam,
serta menenangkan kritik di dalam negeri dan di luar negeri negeri.
Berikut ini adalah pernyataan singkat dari situs HT:
“Pertama, hal ini masih jauh dari pembantaian yang dilakukan
pertama kali yang telah kita lihat dalam dua setengah tahun terakhir.
Jadi, bagi seorang pengamat yang objektif akan dimaklumi jika dia
bertanya ‘kenapa harus sekarang?’ – Setelah Bashar menewaskan lebih
dari 100.000 orang dan jutaan orang lainnya telah mengungsi, ketika
rezim telah menggunakan senjata kimia pada skala yang lebih kecil di
masa lalu, hampir tak ada orang yang mengeluh. Jadi, sekali lagi, kita
harus bertanya ‘kenapa harus sekarang?’”
“Kedua , permusuhan AS-Inggris terhadap akar rumput kelompok
oposisi yang berkarakter Islam yang melawan Assad sudah jelas. Usaha
mereka, selama dua tahun terakhir untuk meciptakan rezim alternatif
yang bisa mengamankan kepentingan mereka di wilayah tersebut, hanyalah
berbuah sedikit. Pada saat yang sama mereka telah melihat kelompok
oposisi yang mampu menahan upaya Assad memadamkan pemberontakan.”
“Keinginan mereka untuk melakukan campur tangan bagi kepentingan
Barat saja sudah sangat jelas. Beberapa hari lalu, Jenderal Dempsey,
Ketua Kepala Staf Pasukan Gabungan AS, menyatakan : “Suriah saat ini
bukanlah tentang bagaimana memilih di antara dua sisi melainkan
bagaimana memilih salah satu di antara banyak sisi – yang mengakui bahwa
hal ini bukan tentang menentang Assad dan mendukung pasukan oposisi.
Dia melanjutkan dengan mengatakan ‘Ini adalah keyakinan saya bahwa sisi
yang kita pilih harus siap untuk mempromosikan kepentingan mereka dan
kepentingan kita ketika keseimbangan bergeser ke arah mereka. Pada saat
ini, mereka tidak siap.”
“Ketiga, rencana yang dibahas sampai sekarang itu, merupakan
serangan terhadap rezim, dan tidak terdengar rencana untuk
menyingkirkan rezim pembunuh itu. Perlu diingat bahwa keluarga rezim
Assad disambut baik di ibukota Barat – dimana London dan Washington
memaafkan mereka setelah mulai terjadinya pertumpahan darah pada tahun
2011. Perlu dicatat bahwa AS – meskipun dengan semua retorikanya –
masih mempertahankan hubungan diplomatik dengan pemerintah Assad,
dimana Menteri Luar Negeri AS John Kerry secara pribadi menelepon Menlu
Suriah Walid al – Moualem pada pekan lalu, setelah terjadinya serangan
gas.”
“Intervensi Barat di Timur Tengah dan dunia Muslim, dengan alasan
apapun, tidak bisa diterima. Inggris dan Prancis membagi-bagi negeri
itu, dengan menabur benih-benih kekacauan setelah Perang Dunia Pertama.
Barat merebut Palestina, memasukkan entitas Zionis ke wilayah ini, dan
mendukung kekejaman mengerikan yang mereka lakukan selama puluhan
tahun. Mereka mendukung kudeta dan kontra- kudeta di Suriah hingga
rezim Assad akhirnya berhasil mencapai kekuasaan, dan melayani
kepentingan mereka.”
“Hanya dalam beberapa minggu lalu, militer dukungan AS di Mesir
menggulingkan presiden terpilih, dalam upaya menjaga keamanan untuk
kepentingan mereka – dan sekarang memulai perang habis-habisan terhadap
Islam politik.”
“Setelah menyadari semua ini, bagaimana orang bisa menyambut intervensi militer Barat?”
“Tindakan-tindakan dan kelambanan kekuatan asing di Suriah – yakni
AS, Inggris, Uni Eropa atau Rusia, baik secara langsung, maupun tidak
langsung melalui kaki tangannya – semuanya dilakukan untuk menjaga
kepentingan mereka di wilayah ini; merubah konflik politik menjadi
konflik sektarian, melindungi entitas Zionis dan berusaha mencegah
munculnya negara Khilafah Islam yang merdeka di wilayah tersebut.”
“Kami menyerukan kepada semua umat Islam untuk terus bangkit melawan
rezim – yang ingin melihat penyingkiran rezim Assad dan yang menyerukan
Islam di Suriah. Dan menentang intervensi asing karena hal ini BUKAN
dilakukan untuk menyelamatkan kehidupan, namun untuk menyelamatkan
kepentingan kolonial.”
“Sedangkan untuk melindungi rakyat dari pembantaian seperti yang terjadi minggu ini, tidak diragukan lagi adalah tugas yang mampu dilakukan oleh tentara Muslim di wilayah ini – baik dari Turki, Yordania atau tempat lain. Mereka telah lebih dari dua tahun hanya duduk-duduk di atas senjata mereka dan menonton pada saat darah dari orang-orang tidak berdosa ditumpahkan oleh rezim bengis pembunuh. Kepada merekalah rakyat di wilayah tersebut berhak untuk mengharapkan bantuan.” [5pillarz.com/syabab/visimuslim.com]
Posting Komentar untuk "Hizbut Tahrir Menjadi Organisasi Muslim Pertama di Inggris Yang Menentang Aksi Militer Barat di Suriah"