Survei: 89,3 Persen Anggota DPR Tukang Bohong
Rakyat Indonesia percaya, 89,3 persen anggota DPR RI periode 2009-2014
tidak jujur alias suka berbohong. Hasil itu didapat dari survei terbaru
Indonesia Network Election Survey (INES).
Direktur Eksekutif Ines, Irwan Suhanto mengatakan, hanya 20,4 persen masyarakat yang menilai anggota DPR RI masih bersikap jujur, bertingkah laku sopan dan santun. "Perilaku para anggota DPR hasil pemilu 2009 yang setiap hari dipertontonkan di media massa, baik elektronik dan cetak, mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap mereka," katanya di Jakarta, Kamis, (5/9).
Irwan menjelaskan, berdasarkan survei, sebanyak 87,3 persen responden menilai anggota DPR melakukan korupsi. Ini terlihat dalam temuan survei dan fakta, banyak anggota DPR RI yang tertangkap KPK serta menjadi calo anggaran dalam berbagai proyek.
Rakyat juga tidak merasakan peran DPR dalam menghasilkan produk undang-undang yang berpihak kepada kesejahteraan masyarakat. "Kebijakan yang dihasilkan DPR kebanyakan hanya membela kepentingan sekelompok orang atau golongan saja," kata Irwan menerangkan.
Kenaikan harga BBM, masih kata Irwan, juga merupakan contoh nyata jika DPR tidak mewakili aspirasi rakyat. Mereka membuat kebijakan berdasarkan kepentingannya sendiri atau kepentingan asing. [republika.co.id]
Direktur Eksekutif Ines, Irwan Suhanto mengatakan, hanya 20,4 persen masyarakat yang menilai anggota DPR RI masih bersikap jujur, bertingkah laku sopan dan santun. "Perilaku para anggota DPR hasil pemilu 2009 yang setiap hari dipertontonkan di media massa, baik elektronik dan cetak, mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap mereka," katanya di Jakarta, Kamis, (5/9).
Irwan menjelaskan, berdasarkan survei, sebanyak 87,3 persen responden menilai anggota DPR melakukan korupsi. Ini terlihat dalam temuan survei dan fakta, banyak anggota DPR RI yang tertangkap KPK serta menjadi calo anggaran dalam berbagai proyek.
Rakyat juga tidak merasakan peran DPR dalam menghasilkan produk undang-undang yang berpihak kepada kesejahteraan masyarakat. "Kebijakan yang dihasilkan DPR kebanyakan hanya membela kepentingan sekelompok orang atau golongan saja," kata Irwan menerangkan.
Kenaikan harga BBM, masih kata Irwan, juga merupakan contoh nyata jika DPR tidak mewakili aspirasi rakyat. Mereka membuat kebijakan berdasarkan kepentingannya sendiri atau kepentingan asing. [republika.co.id]
Posting Komentar untuk "Survei: 89,3 Persen Anggota DPR Tukang Bohong"