Ternyata Makalah Penelitian Jenderal Boneka As-Sisi di US Army War College Tentang Khilafah dan Demokrasi
Jenderal al Sisi Boneka Kaum Kafir, Bisa Dimainkan Kapan Saja. Jenderal Abdul Fattah al-Sisi, Menteri Pertahanan Mesir mengatakan
bahwa Khilafah adalah bentuk bagi sebuah model pemerintahan, dan ia
diakui secara luas sebagai tujuan bagi bentuk negara baru manapun.
Ia menilai bahwa demokrasi sebagai entitas sekuler tidak mungkin
diterima baik oleh sebagian besar orang Timur Tengah. Sebagaimana ia
juga memuji konsep baiah dan syura. Semua itu terungkap dalam makalah
penelitian yang disampaikan oleh al-Sisi pada saat ia belajar di US Army
War College, pada tahun 2006. Dan makalah itu dipublikasikan dalam
journal of american foreign policy.
Al-Sisi menulis dengan judul “konsep demokrasi dan sudut pandang
Islam”. Hal ini penting untuk memahami pandangan rakyat biasa di Timur
Tengah terhadap demokrasi”. (http://rassd.com/1-72899_).
*** *** ***
1 – Menteri Pertahanan Mesir telah menyampaikan makalah penelitian
untuk US Army War College. Sehingga hal ini menjadi bukti hubungannya
dengan Barat, terutama hubungannya dengan US Army War College, dan ini
bukan sekedar hubungan akademis melainkan hubungan militer yang
permanen.
2 – Salah satu cara Amerika untuk mendapatkan perlindungan, yang
masih dan terus digunakan adalah menghubungkan para perwira militer dari
negara lain dengan sekelompok perwira Amerika, yaitu para perwira
intelijen dan US Army War College untuk tetap mengendalikan para perwira
tersebut.
3 – Kajian yang dilakukan al-Sisi terhadap karakteristik opini publik
dan pandangan Islam, menunjukkan secara jelas bahwa ia dipilih untuk
menjadi mata-mata pemerintah AS. Kajiannya tentang demokrasi adalah
proyek Amerika: yaitu pendudukan dan ketergantungan; begitu juga dengan
kajiannya terhadap karakteristik kawasan Timur Tengah dan pemikirannya:
yaitu ideologi dan sistemnya, serta opini publiknya, maka semua ini
menunjukkan bahwa pemerintah AS telah menyiapkannya untuk peran masa
depannya, dan hal ini terlihat jelas pada kudeta di Mesir.
4 – Sisi menyadari bahwa Khilafah merupakan tuntutan umat, sehingga
ia berkata: “Khilafah adalah bentuk bagi sebuah model pemerintahan, dan
ia diakui secara luas sebagai tujuan bagi bentuk negara baru manapun”.
5 – Sisi sedang mencoba untuk memasarkan demokrasi melalui
konsep-konsep Islam dengan memanipulasi kandungan dari syariah Islam, di
mana ia mengatakan: “Baiah adalah prosedur pemilihan Khalifah,
sedangkan syura adalah lembaga kontrol dan nasihat bagi Khalifah. Ia
menyampaikan syura dengan perannya dari sudut pandang agama, yaitu untuk
menjamin bahwa khalifah menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan ajaran
Islam. Meskipun kedua prosedur ini memiliki akar sejarah agama, namun
keduanya adalah prosedur yang bisa dijalankan dengan munculnya
demokrasi”. Di sini ia lupa atau pura-pura lupa bahwa demokrasi adalah
sistem kufur yang sama sekali bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam.
Sehingga mencoba untuk menghubungkannya adalah seperti orang menanam
benih busuk di dalam tanah yang tidak tepat.
6 – Kaum kafir Barat telah kehabisan semua cara dan langkah untuk
menyesatkan umat Islam. Bahkan kaum kafir Barat menyadari bahwa semua
cara dan rencananya gagal, dan tidak akan pernah mencapai tujuannya,
juga alat-alatnya tidak akan pernah berhasil dalam mewujudkan keinginan
kaum kafir Barat di negara kami.
Allah SWT berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ
لِيَصُدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ فَسَيُنْفِقُونَهَا ثُمَّ تَكُونُ
عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُونَ وَالَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى
جَهَنَّمَ يُحْشَرُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk
menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu,
kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan
ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan.” (QS.
Al-Anfal [8] : 36).
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 1/10/2013.
Posting Komentar untuk "Ternyata Makalah Penelitian Jenderal Boneka As-Sisi di US Army War College Tentang Khilafah dan Demokrasi"