Chomsky : AS dan Israel Adalah Dua Negara “Bajingan” Yang Beroperasi di Timur Tengah
Noam Chomsky |
Ahad 8 Desember 2013, Akademisi Amerika Noam Chomsky mengkritik Amerika Serikat dan
Israel sebagai dua negara “bajingan” yang beroperasi di Timur Tengah.
“Sebenarnya ada dua negara bajingan yang beroperasi di wilayah
tersebut, yang menggunakan agresi dan teror dan melanggar hukum
internasional: Amerika Serikat dan Israel, ” tulis Chomsky dalam sebuah
artikel baru-baru ini.
Chomsky mengecam satu dekade kebijakan agresif Amerika Serikat terhadap Iran atas program energi nuklirnya.
“Sepuluh tahun yang lalu Iran menawarkan untuk menyelesaikan
perbedaan dengan Amerika Serikat atas program nuklirnya, ” katanya,
“bersama dengan semua isu lainnya. Pemerintahan Bush menolak tawaran itu
sambil bersikap marah dan menegur diplomat Swiss yang menyampaikannya.”
Dia juga menyebutkan proposal yang dibuat oleh Turki dan Brasil pada
tahun 2010 di mana Iran akan mengirimkan uranium yang diperkaya ke luar
negeri untuk disimpan. Sebagai imbalannya, Barat akan menyediakan bahan
bakar untuk reaktor penelitian medis Iran.
Chomsky menjelaskan bagaimana AS merusak proposal itu. “Presiden
Obama marah dan mengecam Brasil dan Turki karena memecahkan barisan, dan
dengan cepat menjatuhkan sanksi lebih keras. Karena kesal, Brasil
mempublikasikan isi surat dari Obama di mana dia telah mengusulkan
pengaturan ini, mungkin dengan asumsi bahwa Iran akan menolaknya.
Insiden ini dengan cepat menghilang.”
Akademisi terkenal itu juga mengatakan pemerintahan Obama melanggar
NPT (Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir) dengan tetap menjaga ancaman
opsi militer.
“Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang secara langsung
melanggar Nuklir Non – Proliferasi Nuklir (dan lebih parah lagi,
melanggar Piagam PBB) dengan mempertahankan ancaman kekerasan terhadap
Iran,” tulis Chomsky. “Amerika Serikat juga bisa bersikeras bahwa
kliennya, yakni Israel, menahan diri dari pelanggaran berat atas hukum
internasional – yang hanya merupakan salah satu dari banyak pelanggaran.
”
Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman
mengumumkan perjanjian interim atas program energi nuklir negara itu
pada bulan lalu di Jenewa. Kesepakatan itu akan memberikan waktu enam
bulan untuk pembicaraan substantif untuk mencapai kesepakatan jangka
panjang.
Hak Iran untuk memperkaya uranium telah menjadi titik pembahasan
utama dalam negosiasi. Setelah kesepakatan itu diumumkan, para pejabat
Iran menyatakan bahwa dokumen tersebut termasuk hak Iran untuk melakukan
pengayaan uranium. Di sisi lain, para pejabat AS mengatakan bahwa
kesepakatan itu tidak memberikan hak tersebut kepada Teheran.
Ketika berbicara pada Forum Saban Brookings Institution pada hari
Sabtu, Presiden Barack Obama juga mengatakan bahwa kesepakatan interim
tidak memberikan Iran “hak untuk memperkaya” uranium. [rz/www.presstv.ir.com/visimuslim.com]
Posting Komentar untuk "Chomsky : AS dan Israel Adalah Dua Negara “Bajingan” Yang Beroperasi di Timur Tengah"