Hanya 9,4% Publik yang Masih Percaya Parpol, Demokrat Prihatin
 |
| Parpol Peserta Pemilu 2014 (Sumber : Istimewa) |
Lembaga Survei Cirus Surveyors Group merilis hasil survei soal
kepercayaan publik kepada partai politik yang tinggal 9,4% lagi. Partai
Demokrat menilai kondisi ini memprihatinkan di tengah upaya memperbaiki
citra parpol.
"Tentunya kondisi ini sangat memprihatikan karena parpol ini kan wadah untuk berpolitik, parpol itu salahsatu pilar demorkasi," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf kepada detikcom, Senin (6/1/2013)
Nurhayati meyakini, ada persepsi atau wacana yang salah di publik terkait partai politik sehingga hanya dipercaya oleh 9,4% responden. Salahsatunya soal kasus korupsi yang selalu diidentifikasi sebagai kasus partai.
"Mengenai isu-isu korupsi di Indonesia, saya katakan yang melakukan korupsi itu oknum bukan institusi parpol," ujar ketua Fraksi Demokrat DPR itu.
"Dan parpol tidak semuanya tidak dipercaya, jangan digeneralisir dan jangan pesimis. Survei juga hanya salahsatu alat ukur, bukan harga mati," tegas Nurhayati.
Ia menilai pada momentum Pemilu 2014 inilah kepercayaan partai diharapkan bisa dipulihkan, yaitu dengan memilih wakil rakyat yang bisa dipercaya oleh rakyat. "Partai memberikan pilihan caleg-calegnya, tinggal masyarakat yang memilih wakilnya yang benar-benar bisa mewakili," ucapnya.
"Hasil survei ini juga harus jadi evaluasi bagi parpol, apalagi menjelang pemilu. Artinya sosialisasi ke bawah, kader-kader partai belum berjalan dengan baik," imbuhnya.
Survei Cirus Surveyors Group itu dirilis pada Minggu (5/1/) kemarin. Sebanyak 9,4% responden masih percaya dengan kinerja partai politik, sebanyak 39,2% kurang percaya, 40% tidak percaya, dan 11,4% tidak tahu.
Responden terdiri dari penduduk Indonesia dengan minimal usia 17 tahun. Sebanyak 2.200 responden diwawancara dengan cara tatap muka. Data dikumpulkan mulai 9 hingga 15 Desember 2013. Sementara itu metode yang digunakan adalah metode acak bertingkat. [Detik/VisiMuslim.Com]
"Tentunya kondisi ini sangat memprihatikan karena parpol ini kan wadah untuk berpolitik, parpol itu salahsatu pilar demorkasi," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf kepada detikcom, Senin (6/1/2013)
Nurhayati meyakini, ada persepsi atau wacana yang salah di publik terkait partai politik sehingga hanya dipercaya oleh 9,4% responden. Salahsatunya soal kasus korupsi yang selalu diidentifikasi sebagai kasus partai.
"Mengenai isu-isu korupsi di Indonesia, saya katakan yang melakukan korupsi itu oknum bukan institusi parpol," ujar ketua Fraksi Demokrat DPR itu.
"Dan parpol tidak semuanya tidak dipercaya, jangan digeneralisir dan jangan pesimis. Survei juga hanya salahsatu alat ukur, bukan harga mati," tegas Nurhayati.
Ia menilai pada momentum Pemilu 2014 inilah kepercayaan partai diharapkan bisa dipulihkan, yaitu dengan memilih wakil rakyat yang bisa dipercaya oleh rakyat. "Partai memberikan pilihan caleg-calegnya, tinggal masyarakat yang memilih wakilnya yang benar-benar bisa mewakili," ucapnya.
"Hasil survei ini juga harus jadi evaluasi bagi parpol, apalagi menjelang pemilu. Artinya sosialisasi ke bawah, kader-kader partai belum berjalan dengan baik," imbuhnya.
Survei Cirus Surveyors Group itu dirilis pada Minggu (5/1/) kemarin. Sebanyak 9,4% responden masih percaya dengan kinerja partai politik, sebanyak 39,2% kurang percaya, 40% tidak percaya, dan 11,4% tidak tahu.
Responden terdiri dari penduduk Indonesia dengan minimal usia 17 tahun. Sebanyak 2.200 responden diwawancara dengan cara tatap muka. Data dikumpulkan mulai 9 hingga 15 Desember 2013. Sementara itu metode yang digunakan adalah metode acak bertingkat. [Detik/VisiMuslim.Com]
Posting Komentar untuk "Hanya 9,4% Publik yang Masih Percaya Parpol, Demokrat Prihatin "