Media Lakukan Penyesatan Opini Terkait Jihad Suriah
Web Page www.khabarsoutheastasia.com |
Menanggapi penyesatan opini yang dilakukan situs Khabarsoutheastasia
terkait jihad di Suriah, jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia, Ismail
Yusanto menegaskan bahwa jihad di Suriah adalah jihad defensif untuk
membela diri dari pembantaian rezim Bashar Assad.
“Karena
diserang, rakyat harus membela diri. Usaha membela diri dari penguasa
yang zalim dan kafir itu —karena pada kenyataannya pahamnya sudah
menyimpang dari Islam yakni Nusairiah Alawiyah— dalam Islam disebut
dengan jihad!” tegas Ismail, seperti dilansir dari hizbut-tahrir.or.id
pada Rabu, 15 Januari 2014.
Pernyataan itu dikeluarkan Ismail
Yusanto setelah namanya dicatut oleh situs Khabarsoutheastasia.com dalam
artikel berjudul “Jihadis Indonesia Angkat Senjata di Suriah” yang
dimuat pada 11 Januari 2014. Khabarsoutheastasia.com atau Khabar Asia
Tenggara merupakan situs yang disponsori oleh Komando Pasifik AS, sebuah
komando militer gabungan yang bertanggung jawab atas operasi-operasi AS
di 36 negara.
Namun, setelah dikonfirmasi oleh media Islam, mediaumat.com pada Rabu, (15/01), Jubir HTI itu dengan tegas membantahnya.
Situs itu juga melakukan penyesatan opini dengan menyebutkan kutipan narasumber yang melakukan penyelewengan makna jihad.
“Sebagai
seorang Muslim, menurut saya jihad ke Suriah dapat dilakukan dengan
cara yang baik karena banyak orang Indonesia sudah memulainya. Kami
dapat membantu anak-anak dan perempuan Suriah untuk mendapatkan makanan
yang sehat dan memastikan keamanan mereka. Saya akan setuju dengan itu.
Namun, jihad dengan membunuh orang… tidak Islami dan salah,” tulis
Khabarsoutheastasia.com.
Ismail menegaskan, pada awalnya revolusi
Suriah itu berjalan dengan damai, rakyat menyampaikan aspirasinya
dengan damai, namun ditanggapi dengan tindakan militer oleh rezim Bashar
Assad yang sesungguhnya telah kehilangan legitimasi politik dan
lain-lainnya.
Menurut Ismail, jihad itu merupakan ajaran Islam
yang sangat penting, bahkan disebut sebagai mahkota yang sangat
berharga. Jihad itu tetap ada dan wajib sampai hari kiamat.
Ia
juga menjelaskan jihad ada dua macam. Pertama, jihad untuk
mempertahankan diri, agama, kehormatan, harta benda, dan lainnya,
disebut sebagai jihad difa’i. Contohnya seperti yang terjadi di Irak, Afghanistan, Palestina dan Suriah.
Kedua, jihad hujumi,
adalah jihad yang dilakukan oleh negara Islam atau khilafah ketika
dakwahnya di luar negeri mengalami hambatan fisik dari para penguasa
kafir. [sdqfajar/Kiblat/VisiMuslim.Com]
Posting Komentar untuk "Media Lakukan Penyesatan Opini Terkait Jihad Suriah"