Pejabat AS: Hubungan dengan Turki Mulai Normal, Pasukan Koalisi Kembali Beroperasi
Bandar udara Incirlik di Turki |
Kudeta yang gagal di Turki sempat memanaskan hubungan Ankara dengan Washington. Pasalnya, Turki menganggap AS telah melindungi Fethullah Gulen sebagai otak kudeta. Selain itu, pangkalan udara koalisi di Incirlik juga terindikasi terlibat dalam upaya kudeta.
Meski demikian, hubungan keduanya terlihat menormal walaupun masalah ekstradisi Gulen masih diperbincangkan. Terkait hubungan militer, Pejabat keamanan AS, Jenderal Joseph Dunford sendiri mengatakan bahwa hubungan keduanya telah berjalan seperti semula.
“Semua operasi telah kembali normal, yakni operasi yang kita lakukan dari Turki,” kata Dunford kepada awak media bersama Menteri Pertahanan Ash Carter di Pentagon, Senin (25/07).
Dunford mengatakan bahwa rekan militernya di Turki, Jenderal Hulusi Akar, ‘mengulurkan tangan’ kepadanya dua pekan lalu, serta menegaskan komitmen Turki dalam pasukan koalisi pimpinan AS melawan ISIS.
“Jadi jelas sesuatu yang terjadi akhir pekan lalu akan berdampak di seluruh Turki. Tapi kami akan bekerja sangat erat dengan mencoba untuk mengurangi (ketegangan) sebisa mungkin,” katanya.
Carter menambahkan bahwa dirinya juga telah menelepon Menteri Pertahanan Turki, Fikri Isik, pekan lalu. Ia mengatakan operasi udara koalisi telah kembali ke Incirlik. Para pemimpin pertahanan juga membahas pembicaraan yang sedang berlangsung antara AS dan Rusia untuk bekerja sama melawan ISIS dan JN di Suriah.
Selain berbicara soal hubungan dengan Turki, Carter juga menyampaikan ucapan Menlu AS, John Kerry yang menjalin hubungan dengan Rusia untuk penyelesaian Suriah. Kerry mengatakan AS ingin melihat Rusia bekerja sama dengan AS untuk menemukan solusi politik di Suriah dan menghabisi para oposisi yang dianggap ekstrimis. [VM]
Sumber : KIBLAT
Posting Komentar untuk "Pejabat AS: Hubungan dengan Turki Mulai Normal, Pasukan Koalisi Kembali Beroperasi"