Lho.. lho.. lho.. Dana Bansos untuk Warga Depok Kok Dipotong?
Depok, Visi Muslim- Warga Depok mengeluhkan adanya Dana Bantuan Sosial (Bansos) senilai Rp. 250 ribu per kepala keluarga yang saat sampai ditangan mereka ternyata ada potongan dan jumlahnya tidak sesuai dengan yang seharusnya.
Ada juga Bansos tunai yang digantikan dengan beras, sementara warga tidak mendapatkan pemberitahuan sebelumnya.
Pemotongan dana bansos ini terjadi di dua kelurahan, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji dan kelurahan Mapang, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Usman Heliana pada Sabtu, (18/4/2020), tidak memungkiri adanya pemotongan dana Bansos tersebut.
"Inisiatif RT dan instansinya tidak kecipratan," tandasnya.
Ketua Gugus Tugas Covid-19, Dadang Wihana yang pernah mengatakan setiap kepala keluarga mendapat bansos senilai Rp. 250 ribu berjanji akan menyelidiki kasus itu.
"Satgas Kampung Slaga Covid-19 saya harap ikut mengawasi pendistribusian Bansos di wilayah masing-masing," ujarnya.
Pemerintah Kota Depok telah menganggarkan dana sebesar Rp. 7,5 miliar yang bersumber dari APBN Kota Depok 2020 yang dialokasikan untuk 30.000 KK Non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (Non DTKS) yang akan disalurkan kepada warga yang terdampak covid-19, dan mendapatkan Rp. 250 ribu per KK. [] Ni-Bay
Posting Komentar untuk "Lho.. lho.. lho.. Dana Bansos untuk Warga Depok Kok Dipotong?"