Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menko Luhut, Kanan Kiri Oke

 


Jakarta, Visi Muslim- Luhut Binsar Pandjaitan selama ini dikenal sebagai menteri spesialis yang berurusan dengan China. Semua proyek dengan China, mulai dari ekonomi hingga urusan vaksin, selalu Luhut yang diutus. Kini, setelah Indonesia mulai mesra dengan Amerika Serikat, ternyata Presiden Joko Widodo tetap mengutus Luhut. Ke China diutus, ke Amerika Serikat dikirim, Luhut kanan kiri oke.

Awal bulan lalu, Menko Kemaritiman dan Investasi ini baru saja pulang dari China. Luhut dikirim Jokowi untuk bertemu Anggota Dewan Negara bersama Menteri Luar Negeri China Wang Yi. Di negeri Tirai Bambu itu, Luhut membahas sinergi pada tatanan bilateral, regional, dan multilateral khususnya dalam menghadapi pandemi Covid-19 termasuk pengadaan vaksin.

Setelah misi berhasil, Luhut dapat tugas baru dari Jokowi. Eks Menko Polhukam ini akan memimpin delegasi Indonesia untuk terbang ke AS. Kabar ini diungkapkan langsung oleh Jokowi saat di wawancara Reuters, Jumat (13/11/2020). 

Rencananya, tim tingkat tinggi yang dipimpin Luhut akan bertemu dengan eksekutif dari pabrikan mobil listrik AS, Tesla. Misinya, untuk mengukuhkan Indonesia sebagai produsen baterai mobil listrik terbesar di dunia.

Tak hanya soal Tesla, jebolan Akademi Militer 1970 ini diperintah Jokowi untuk mempromosikan Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) yang belum lama ini ditandatangani Jokowi. Lewat promosi UU Ciptaker, Luhut diharapkan mampu memboyong pengusaha kakap di AS itu untuk memilih Indonesia sebagai destinasi investasi.

"Ini sangat penting karena kita punya rencana besar untuk menjadikan Indonesia penghasil baterai lithium terbesar dan kita punya (cadangan) nikel terbesar," kata Jokowi dalam wawancara tersebut.

Luhut mengaku optimis misi yang akan dibawanya ke AS akan berhasil. Kata dia, Tesla berinvestasi dalam pengolahan nikel Indonesia. Untuk memangkas biaya maka Tesla berpeluang untuk investasi di dalam negeri.

Sebelumnya, Bos Tesla, Elon Reeve Musk pernah menyebut Indonesia soal cadangan nikel untuk mendukung industri baterai. Musk sempat memuji pasokan nikel di Indonesia pada 27 Juli 2020 lalu melalui akun Twitternya.

"Nikel adalah tantangan terbesar untuk baterai bervolume tinggi dan jarak jauh! Australia & Kanada melakukannya dengan cukup baik. Produksi nikel AS secara objektif sangat timpang. Indonesia sangat bagus!" cuit Musk sembari mengaitkan artikel dari Investing News soal produksi nikel Indonesia mencapai 800 ribu metrik ton (MT).

Praktisi dan pengajar hubungan internasional, Synergy Policies, Dinna Prapto Raharja menilai keputusan Jokowi mengirim Luhut ke AS sudah tepat mengingat posisi Luhut di kabinet sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi. Terlebih momentumnya Tesla Inc tengah berencana ekspansi ke negara lain.

"Mereka juga sudah kenal sangat lama. Secara diplomatis juga lebih tepat menteri senior atau Menko yang turun bernegosiasi. Supaya lebih mengikat komitmen," kata Dinna.

Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio menilai diutusnya Luhut ke AS masih terkait dengan teguran Jokowi beberapa waktu lalu. Luhut saat itu ditegur Jokowi karena target investasi yang meleset.

"Mestinya enggak usah dikirim, Luhut mengerti sendiri. Semoga sukses Pak Luhut," ucap pendiri Survei KedaiKOPI ini. [] WartaEkonomi

Posting Komentar untuk "Menko Luhut, Kanan Kiri Oke"

close