'Jangan Khawatir Bu, Iman Saya Masih Kuat', Kata Aktivis Hizbut Tahrir Krimea Teymur Abdullayev saat Menelepon Ibunya di dalam Penjara



Bashkortostan, Visi Muslim- Tahanan politik Teymur Abdullaev, yang dijatuhi hukuman dalam kasus keanggotaan "Hizbut Tahrir" selama 16 tahun 6 bulan, dibolehkan untuk menelepon keluarganya dari koloni penjara di Bashkortostan, Kamis, (8/4/2021). Penahanannya didalam sel hukuman diperpanjang hingga 15 hari lagi, diketahui saat ini dia menderita tekanan darah dan rawan terkena lagi virus corona.

Teymur Abdullayev diizinkan menelepon melalui sambungan penjara Zona-Telecom. Dia memberi tahu istrinya Alima Abdullayeva dan ibunya Dilyara Abdullayeva bahwa dia akan ditahan di sel hukuman selama 15 hari lagi, karena masa hukuman sebelumnya telah berakhir. 

Alime Abdullayeva mengatakan bahwa suaminya masih merasa tidak enak badan akibat dari tekanan darah, tetapi dia sudah minum obat dan menggunakan pemantau tekanan darah yang dikirim ibunya dan sedang dalam proses penyembuhan. Ia juga merasakan dampak COVID-19 yang dideritanya pada Desember lalu.

Ibu dari tahanan politik tersebut menceritakan bahwa meskipun mendapat tekanan luar biasa dari administrasi koloni, putranya memiliki sikap percaya diri.

“Jangan khawatir, Bu, saya didorong oleh iman, dan iman lebih kuat dari semua berkah duniawi, jika kita beriman kepada Allah maka Dia akan menolong kita. Seseorang selalu memiliki cadangan untuk menyembuhkan diri sendiri. Dasarnya adalah pikiran, perkataan, dan tindakan, yang harus bersamaan. Dia mengatakan kepada ibunya bahwa jika Tuhan bersamanya, maka siapa yang bisa melawan? ", - kata Teymur kepada ibunya. 

Pada Maret 2020, keluarga mengetahui bahwa Abdullaev dipindahkan ke tahanan PKU IK No. 2 di kota Salavat dari Lembaga Pemasyarakatan Federal Rusia di Bashkortostan untuk menjalani hukumannya. Segera setelah tiba di koloni tahanan, dia dikirim ke sel hukuman. Muslim Tatar Krimea ini mendapat kondisi seperti itu selama sekitar satu tahun dan menghubungkan hal tersebut dengan penolakannya untuk bekerja sama dengan layanan khusus, yang sudah mengunjunginya di wilayah koloni.

Pada 18 Juni 2019, Pengadilan Militer Distrik Kaukasia Utara di Rostov-on-Don menjatuhkan hukuman 14 tahun penjara kepada Rustem Ismailov, Ayder Saledinov dan Emil Dzhemadenov 12 tahun, lalu dua terdakwa lagi dalam kasus pidana, yakni dua bersaudara Teymur dan Uzeyir Abdullayev masing-masing dijatuhi hukuman 17 dan 13 tahun. Pada Desember 2019, Mahkamah Agung Federasi Rusia mengurangi hukuman semua tahanan hingga enam bulan. 

Mereka ditahan karena keterlibatan mereka dalam kegiatan politik partai Islam Hizbut Tahrir, dimana partai internasional ini berjuang untuk menegakkan kembali Khilafah dengan cara non kekerasan. Dakwah dan kegiatannya murni untuk memahamkan umat agar kembali menerapkan sistem Islam yang telah diwariskan oleh Rasulullah Saw, dan mencampakkan ideologi kufur buatan manusia. [] Gesang 

Posting Komentar untuk "'Jangan Khawatir Bu, Iman Saya Masih Kuat', Kata Aktivis Hizbut Tahrir Krimea Teymur Abdullayev saat Menelepon Ibunya di dalam Penjara "