Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puji dan Kagumi Berat Sosok Irjen Napoleon, Syahganda: Kalau Berkuasa, Saya Ajukan Dia sebagai Kapolri!



Jakarta, Visi Muslim- Aktivis KAMI, yakni Syahganda Nainggolan, belum lama ini memberikan pandangannya terhadap Irjen Napoleon Bonaparte.

Tak hanya memuji, Syahganda bahkan tampak kagum berat dengan sosok tersebut hingga ia merasa ingin mengangkatnya sebagai Kapolri andai saja dirinya berkuasa atau punya akses kekuasaan.

Ya, Syahganda mengaku kagum dengan kecerdasan terpidana kasus suap red notice Djoko Tjandra itu.

Mantan Kadivhubinter Polri tersebut ia kenal saat juga ikut menjadi tahanan di Bareskrim Polri. Katanya, jenderal bintang dua itu besebelahan sel dengannya selama di penjara.

Di mata Syahganda,Napoleon adalah orang yang luar biasa cerdas. Saking cerdasnya, semua isu disebut dikuasainya.

Hal itu pula yang membuatnya mengaku sangat nyaman jikalau harus terlibat perdebatan dengan Napoleon.

“Kalau saya berkuasa, atau punya akses kepada orang berkuasa, saya akan ajukan dia sebagai Kapolri,” ungkap Syahganda, dikutip terkini.id dari Hops pada Selasa, 21 September 2021.

“Karena saya belum pernah ketemu dengan polisi secerdas Napoleon. Dia kuasai semua politik internasional, lokal fundamentalisme Islam, global politik, pluralisme, dan dia bisa berdebat hebat.”

Napoleon juga dianggap sebagai orang yang luar biasa, cerdas, dan rendah diri. Juga tak pernah membedakan tahanan karena semua dianggap sama.

Namun, ia tak pernah mau dekat pada tahanan yang merampok uang negara karena terlihat sangat menjaga jarak dengan Maria Paulina.

“Tapi ini ada orang di penjara dan waktu kita bertiga debat dengan Jumhur Hidayat, dia bisa ngimbangin kita.” Selama berdebat, Napoleon juga kerap melemparkan gagasan-gagasan besar soal nasib polisi masa depan.

Mulai dari polisi Indonesia yang tak terlibat politik hirarki, ide Bareskrim yang seharusnya ada di bawah Departemen Kehakiman seperti di AS dan sebagainya.

Ia juga dianggap punya ide cemerlang di mana reformasi kepolisian lebih utuh di kepalanya.

Bahkan disebut bahwa Napoleon merupakan salah satu orang yang ikut mendirikan Densus 88, sementara untuk persoalan Islam, ia katanya bisa menjelaskan secara tuntas.

“Ini orang menarik, gagah, karena dia keturunan Belanda dari neneknya, Bapaknya di Angkatan Laut, mertuanya kolonel di Angkatan Darat,” tutur Syahganda lagi.

“Jadi dari segi karakter kuat. Ketika 17 Agustus atau 10 November, dia betul-betul menjadi patriot-lah. Orang ini pantas jadi Kapolri,” tandasnya. [Terkini]

Posting Komentar untuk "Puji dan Kagumi Berat Sosok Irjen Napoleon, Syahganda: Kalau Berkuasa, Saya Ajukan Dia sebagai Kapolri!"

close