Anies Baswedan: TIM Bukan Tempat untuk Mencari Keuntungan



Jakarta, Visi Muslim-  Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJTIM) yang telah direvitalisasi Pemprov DKI Jakarta diharapkan menjadi pusat kesenian serta kebudayaan nasional dan dunia.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, PKJTIM juga diharapkan bisa menciptakan ekosistem seniman lebih tumbuh dan berkembang.

“Kita ingin Jakarta menjadi salah satu pusat kebudayaan dunia dan ini menjadi kontributor penting melalui TIM,” kata Anies dikutip Kantor Berita RMOLJakarta, Sabtu (18/6).

Lebih lanjut, Anies mengungkapkan perjalanan PKJTIM yang akhirnya dibuka untuk umum setelah pada 2018 melakukan ground breaking pembangunan.

“Tahun 2018 ground breaking dilakukan, di tengah jalan pandemi menerpa, tetapi ikhtiar tetap dijalankan dan alhamdulillah kini fasilitas yang kita bangun itu mulai bisa digunakan, berkat izin Allah SWT secara setahap demi setahap tuntas,” kata Anies.

Anies juga memaparkan, sejak berdiri pada November 1968, PKJTIM terus menjadi tempat karya seni di Jakarta dan nasional ditumbuhkembangkan.

“PKJTIM juga melahirkan dan nama-nama seniman besar yang diingat sebagai pribadi fenomenal, mulai dari Sardono W. Kusumo, W.S. Rendra, Arifin, Farida Utoyo, Afandi dan lainnya sebagainya,” kata Anies.

Maka dari itu, perlu keterlibatan pemerintah dalam menjadikan PKJTIM sebagai pusat seni dan budaya dunia, yang berarti pemerintah juga harus mengalokasikan sumber dayanya agar PKJTIM semakin berkembang.

“Tempat ini harus dikelola sebagai tanggung jawab negara untuk memajukan seni dan budaya, tempat ini tidak boleh dijadikan sebagai tempat untuk mencari keuntungan karena di sini bukan soal keuntungan,” kata Anies.

“Kita ingin budaya dan seni sebagai kehidupan bukan semata-mata penghidupan," tandasnya. [] Rmol

Posting Komentar untuk "Anies Baswedan: TIM Bukan Tempat untuk Mencari Keuntungan"