Putin Menyatakan bahwa 'Tatanan Dunia Baru' sedang Terbentuk

Russian President Vladimir Putin speaks at a meeting with foreign policy experts at the Valdai Discussion Club in the Black Sea resort of Sochi, Russia, Thursday, Nov. 7, 2024. (AP)

VisiMuslim - Di Valdai Discussion Club di Sochi pada hari Kamis, Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan lanskap global yang berubah dan tatanan dunia baru yang menurutnya sedang berevolusi menjauh dari dominasi Barat dan menuju sistem multipolar yang beragam.

Berbicara kepada audiensi para ahli kebijakan dan perwakilan internasional, Putin menggambarkan Rusia sebagai kekuatan penstabil dalam tatanan baru ini, yang diposisikan melawan apa yang disebutnya "keserakahan geopolitik" Barat.

Putin berpendapat bahwa negara-negara di seluruh dunia semakin fokus untuk menegaskan identitas, nilai, dan aspirasi unik mereka untuk pembangunan.

"Tatanan dunia yang sama sekali baru sedang terbentuk di depan mata kita," katanya, membandingkannya dengan sistem historis seperti model Westphalia dan Yalta. Ia menyarankan bahwa ketika dinamika kekuatan global bergeser, negara-negara lebih selaras dengan harga diri mereka dan lebih bertekad untuk bertindak secara independen.

Presiden Rusia juga menyuarakan kekhawatiran tentang meningkatnya risiko konflik nuklir, dengan mengatakan bahwa tidak ada jaminan untuk mencegah penggunaan senjata semacam itu, terutama ketika ketegangan internasional meningkat.

Ia memperingatkan bahwa konflik yang tidak terkendali dapat menyebabkan "kehancuran bersama" karena negara-negara yang memiliki kemampuan nuklir memperluas dan memodernisasi persenjataan mereka. Seruan Barat untuk mengalahkan Rusia secara strategis, menurutnya, mendorong dunia ke arah "petualangan ekstrem."

Kritik terhadap NATO dan kebijakan Barat

Putin memberikan kata-kata keras kepada NATO, menyebut aliansi itu sebagai "anakronisme" dan menuduhnya merusak stabilitas global. Ia mencirikan perluasan NATO ke arah timur sebagai "intervensi merayap" yang mengancam kedaulatan Rusia dan mengklaim aliansi itu menggunakan Ukraina sebagai "alat untuk melawan Rusia."

Menurut Putin, peran NATO telah sangat mengganggu stabilitas sejak runtuhnya Uni Soviet, yang menyebabkan apa yang ia lihat sebagai konflik dan ketegangan yang tidak perlu di Eropa. [vm]

Sumber : almayadeen.net

Berbagi :