Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Presiden Sri Lanka Mempertegas Komitmennya terhadap Reformasi Ekonomi dengan "Pendekatan Seimbang"

Presiden baru Sri Lanka, Anura Kumara Dissanayake

Colombo, Visi Muslim - Presiden Sri Lanka, Anura Kumara Dissanayake, pada hari Senin, (18/11/2024) mendesak delegasi dari Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menemukan keseimbangan dalam program pemulihan ekonomi yang juga memperhatikan kebutuhan masyarakat.

"Saya bertemu dengan delegasi IMF hari ini untuk membahas pemulihan ekonomi Sri Lanka. Saya menekankan perlunya pendekatan yang seimbang yang mengatasi kesulitan warga dan mengembalikan kepercayaan publik," ujar Dissanayake dalam sebuah unggahan di X.

Menanggulangi kemiskinan anak dan malnutrisi, mendukung penyandang disabilitas, serta memerangi korupsi melalui reformasi yang ketat akan menjadi fokus pemerintah, tambahnya.

Dia menegaskan kesiapan pemerintah untuk bekerja sama dengan IMF dalam memajukan pemulihan ekonomi negara yang terbebani utang tersebut sesuai dengan mandat yang ada, lapor situs berita lokal NewsWire.

Dissanayake bertemu dengan delegasi IMF di ibu kota Colombo untuk membahas langkah selanjutnya dalam program IMF beberapa jam setelah memilih kabinetnya, setelah memenangkan mayoritas dua pertiga dalam pemilihan parlemen pekan lalu.

Dia memastikan bahwa di bawah kepemimpinannya, alokasi belanja sosial akan digunakan secara efektif, dengan prioritas diberikan pada pemberantasan kemiskinan anak dan malnutrisi, serta memberikan dukungan yang lebih baik untuk penyandang disabilitas.

Sri Lanka telah menjalani program keuangan dengan IMF setelah mengalami gagal bayar pada 2022.

Delegasi IMF, yang dipimpin oleh Kepala Misi Senior untuk Sri Lanka, Peter Breuer, sedang dalam perjalanan satu minggu ke negara pulau itu untuk mengadakan pembicaraan dengan pemerintah baru dan melakukan tinjauan kembali atas bailout Sri Lanka senilai $2,9 miliar.  []

Posting Komentar untuk "Presiden Sri Lanka Mempertegas Komitmennya terhadap Reformasi Ekonomi dengan "Pendekatan Seimbang""

close