Operasi Penangkapan Hizbut Tahrir di Kyrgyzstan: 22 Orang Ditahan

 

Jalal-Abad, Visi Muslim- Pemerintah Kyrgyzstan yang pro-Rusia melancarkan penangkapan besar-besaran pada Kamis, 19 Desember 2024, terhadap puluhan pemuda dari Hizbut Tahrir dan para pendukungnya di kota Jalal-Abad. Sebanyak 22 orang ditangkap dalam operasi ini.

Penangkapan ini dilakukan tanpa alasan yang jelas, kecuali karena mereka menganut agama Islam, menyebarkan dakwah, dan berusaha mengembalikan sistem pemerintahan Islam melalui pendirian Khilafah Rasyidah. Operasi ini melibatkan pasukan bersenjata lengkap dengan senapan mesin, yang dianggap berlebihan untuk menghadapi para pria dan wanita yang hanya menyampaikan ajaran Islam.

Selain menangkap para anggota Hizbut Tahrir, pihak berwenang juga menyita berbagai dokumen, pamflet, dan buku-buku dakwah. Aksi penyitaan ini dilakukan dengan cara yang dinilai berlebihan, seolah-olah mereka menemukan senjata atau bahan peledak berbahaya.

Meski pemerintah Kyrgyzstan menggunakan pendekatan represif, banyak pihak percaya bahwa dakwah ini tidak dapat dihentikan dengan kekuatan fisik. Keyakinan dan pemikiran yang dibawa oleh para pembawa dakwah dianggap jauh lebih kuat daripada segala jenis senjata. Bagi mereka, ini adalah pemikiran dan kata-kata yang membawa harapan sekaligus menakuti para penguasa zalim yang mencoba menekan kebebasan berpendapat.

Para pembawa dakwah ini dianggap sebagai ancaman besar oleh pemerintah, namun mereka tetap yakin bahwa perjuangan mereka tidak hanya akan menggulingkan kekuasaan yang ada, tetapi juga membawa perubahan besar pada dunia dengan izin Allah.

Hizbut Tahrir di berbagai negara mengecam tindakan ini sebagai pelanggaran terhadap hak beragama dan berekspresi. Mereka menyerukan kepada pemerintah Kyrgyzstan untuk menghentikan penangkapan ini dan memberikan perlindungan terhadap kegiatan dakwah Islam yang damai.

Dengan penuh keyakinan, para pembawa dakwah memohon agar Allah melindungi mereka dan memberikan kemenangan serta kekuasaan dalam perjuangan ini. [] Munzir Abdullah 

Berikut videonya:

Berbagi :