Turki al-Faisal: Apakah Anak-Anak Yatim Gaza Akan Menjadi Pendendam?
TERJEMAHAN:
Bismillahirrahmanirrahim
Berita:
Dalam wawancara pada 5 Desember 2024, mantan kepala intelijen Saudi, Turki al-Faisal, menyatakan bahwa "Anak-anak yatim Gaza di masa depan, sebagian dari mereka mungkin akan menjadi seperti Yahya Sinwar. Mereka bisa saja menyerang Amerika, Saudi, dan negara lain. Membunuh Sinwar atau pemimpin lainnya tidak akan menghentikan lingkaran kekerasan ini, karena akan selalu ada yang menggantikan mereka."
Komentar:
Dalam wawancara tersebut, Turki al-Faisal juga mengutip ayat Al-Qur'an, “Barang siapa membunuh satu jiwa, bukan karena orang itu membunuh orang lain atau membuat kerusakan di bumi, maka seolah-olah ia telah membunuh seluruh manusia” (QS. Al-Maidah: 32). Ia meminta entitas Yahudi (Israel) untuk memahami makna ayat ini sebagai negara yang diakui dunia, tidak seperti kelompok yang ia sebut sebagai "teroris" yang tidak peduli berapa banyak korban jiwa yang mereka timbulkan.
Namun, Turki al-Faisal, yang terkenal sebagai tokoh pendukung normalisasi hubungan dengan entitas Yahudi, justru menyebut para mujahidin sebagai teroris. Ia menunjukkan keberpihakannya kepada kaum kafir dengan sikapnya yang mendukung penjajah Zionis dan melindungi kepentingan Amerika. Pernyataan ini mencerminkan ketakutannya bahwa anak-anak Gaza akan membalas dendam terhadap darah keluarga mereka, menjadi pejuang pembebasan, dan melawan penindasan.
Pernyataan seperti ini dari para penguasa Muslim menunjukkan bahwa penderitaan umat tidak akan berakhir kecuali dengan perubahan mendasar. Perubahan ini hanya mungkin terjadi dengan menggulingkan para pemimpin tiran yang telah mengkhianati amanah umat, menjadikan kaum kafir sebagai sekutu, dan meninggalkan orang-orang beriman. Mereka menjaga perbatasan penjajah dan membenarkan kejahatan yang dilakukan terhadap umat Islam.
Posting Komentar untuk "Turki al-Faisal: Apakah Anak-Anak Yatim Gaza Akan Menjadi Pendendam?"