Serangan Israel di Gaza Kembali Tewaskan Warga Sipil Meski Gencatan Senjata Diumumkan

 



Gaza, Visi Muslim- Meski kesepakatan gencatan senjata untuk Jalur Gaza telah diumumkan dan direncanakan mulai berlaku pada Ahad, 19 Januari, serangan udara Israel kembali menelan korban jiwa.

Pada Kamis (16/10) sore waktu setempat, jet tempur Israel melancarkan serangan ke sebuah tempat perlindungan pengungsi di kawasan al-Zeitoun, Gaza selatan. Serangan tersebut menyebabkan jatuhnya sejumlah korban jiwa dan luka-luka di kalangan warga sipil Palestina.

Menurut laporan koresponden WAFA yang mengutip sumber medis, dua warga Palestina kehilangan nyawa dan beberapa lainnya mengalami luka akibat serangan di tempat penampungan di Sekolah al-Falah, al-Zeitoun.

Serangan ini semakin meningkatkan jumlah korban jiwa di Gaza. Hingga Kamis dini hari, korban meninggal dunia di wilayah tersebut telah mencapai 50 orang akibat serangan di berbagai lokasi.

Otoritas kesehatan setempat mencatat bahwa sejak 7 Oktober 2023, total korban tewas akibat agresi Israel telah mencapai 46.707 orang, sementara 110.265 lainnya mengalami luka-luka. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

Layanan kesehatan di Gaza menghadapi tantangan besar dalam menangani para korban. Tim medis kesulitan menjangkau para penyintas yang terjebak di bawah puing-puing bangunan atau terbaring di jalanan, karena akses mereka dihalangi oleh pasukan Israel yang masih melakukan serangan.

Meski Dewan Keamanan PBB telah menyerukan penghentian segera serangan dan Mahkamah Internasional (ICJ) telah mengeluarkan perintah untuk mencegah genosida, tindakan brutal Israel terus berlanjut tanpa henti.

Serangan terhadap tempat perlindungan pengungsi, yang merupakan fasilitas sipil, mendapat kecaman keras dari komunitas internasional. Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional, khususnya Konvensi Jenewa, dan mencederai nilai-nilai kemanusiaan.

Komunitas global mendesak Israel untuk segera mematuhi hukum internasional dan menghentikan serangan yang terus menambah penderitaan rakyat Gaza. Mereka menyerukan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan perlindungan bagi warga sipil di tengah konflik.

Meski demikian, situasi di Gaza tetap mencekam. Serangan yang terus berlanjut menunjukkan perlunya langkah konkret dari dunia internasional untuk menghentikan agresi dan mencegah eskalasi kekerasan lebih lanjut. [] Khusnul Khatimah 

Posting Komentar untuk "Serangan Israel di Gaza Kembali Tewaskan Warga Sipil Meski Gencatan Senjata Diumumkan"