Wahai Rakyat Sudan! Hentikan Tiga Kejahatan Amerika: Perang, Pemisahan Darfur, dan Normalisasi dengan Entitas Yahudi!

 


Pernyataan Pers

Semua orang bertanya-tanya mengapa belakangan ini terjadi peningkatan operasi militer. Padahal, selama lebih dari satu tahun, konflik ini seolah terjebak dalam lingkaran setan, tanpa ada pihak yang benar-benar mencapai kemenangan nyata. Lantas, apa yang sebenarnya berubah sekarang?

Sebagai jawaban atas pertanyaan ini, dapat dikatakan bahwa:

Pertama: Militer akhirnya meninggalkan strategi kesabaran dan menunggu dalam waktu yang lama, meskipun tidak ada perubahan besar dalam keseimbangan militer. Namun, pertanyaan utama adalah: Jika mereka memiliki kekuatan untuk mengakhiri perang ini sejak awal, mengapa mereka tidak melakukannya?

Kedua: Pasukan Pendukung Cepat (Hızlı Destek Kuvvetleri) mengalami kekalahan di Cezire dan Khartoum. Akibatnya, mereka mulai mundur ke wilayah Darfur, di mana mereka menguasai empat negara bagian. Alih-alih memaksa pasukan ini untuk menyerah, militer justru membuka koridor untuk memungkinkan mereka bergerak ke Darfur. Hal ini menunjukkan bahwa semua ini berjalan sesuai rencana yang didukung oleh kekuatan tertentu demi kepentingan mereka sendiri.

Tidak diragukan lagi, kondisi ini akan menyebabkan perpecahan negara! Saat ini, Pasukan Pendukung Cepat telah menguasai seluruh Darfur kecuali El-Fasher, dan setelah mundur dari Sudan Tengah, mereka kini bergerak menuju Darfur.

Apakah menurut Anda kebetulan bahwa semua perkembangan ini terjadi bersamaan dengan kembalinya Trump ke Gedung Putih? Target baru kini sudah jelas: Militer akan menguasai Sudan bagian tengah, utara, dan timur, sementara Darfur di bagian barat akan diserahkan ke Pasukan Pendukung Cepat. Hal ini menunjukkan bahwa melalui kebijakan ini, Trump ingin memaksa pemerintahan Sudan untuk menormalisasi hubungan dengan entitas Yahudi. Dasar-dasar normalisasi ini telah diletakkan selama pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Burhan. Bukti paling nyata dari hal ini adalah pernyataan Menteri Luar Negeri Sudan, Ali Yusuf, yang mengungkapkan bahwa dengan pemerintahan baru, Amerika Serikat memiliki visi dan program baru untuk meninjau kembali kebijakan mereka di Sudan. (Sumber: Eş Şark, 23 Januari 2025).

Selanjutnya, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Mesir untuk membahas perkembangan di Sudan. Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri menekankan perlunya memberikan tekanan kepada pihak-pihak yang bertikai agar menghentikan permusuhan serta memperluas bantuan kemanusiaan. (Sumber: Sudan Haberler, 25 Januari 2025). Fakta ini secara jelas menunjukkan bahwa Trump sedang memaksa Sudan untuk menormalisasi hubungan dengan entitas Yahudi dan memisahkan Darfur, seperti yang terjadi pada Sudan Selatan sebelumnya. Perang yang tidak adil ini merupakan langkah ketiga dari rangkaian kejahatan Amerika yang berlandaskan kejahatan. Amerika telah memulai perang ini untuk menghapus perjanjian kerangka kerja dan menyingkirkan agen-agen Eropa dari panggung politik Sudan.

Setiap orang harus bekerja untuk mengakhiri kehancuran yang disebabkan oleh Amerika di negeri kita dan menyadari kejahatan ini. Pada dasarnya, sebuah negara hanya boleh memiliki satu angkatan bersenjata, dan angkatan bersenjata ini seharusnya mengarahkan senjatanya langsung kepada penjajah kafir. Di sanalah terdapat kemenangan dan pembebasan di dunia, serta keselamatan di akhirat.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا للهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ
"Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah seruan Allah dan Rasul ketika ia menyeru kalian kepada sesuatu yang memberikan kehidupan bagi kalian." [Al-Anfal: 24]

Ibrahim Usman [Abu Khalil]
#HizbutTahrir
#Juru Bicara Resmi Wilayah Sudan

Posting Komentar untuk "Wahai Rakyat Sudan! Hentikan Tiga Kejahatan Amerika: Perang, Pemisahan Darfur, dan Normalisasi dengan Entitas Yahudi!"