Ustadz Munzir Abdullah: Insiden Trump-Zelensky Cerminkan Kemunduran Peradaban Barat

 

Beirut, Visi Muslim– Cendekiawan Muslim asal Lebanon, Ustadz Munzir Abdullah, dalam postingannya di laman Facebook pada Sabtu, 1 Maret 2025 menyoroti insiden yang terjadi antara mantan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih. Menurutnya, peristiwa itu bukan sekadar persoalan pribadi antara kedua pemimpin, melainkan cerminan dari kemunduran peradaban Barat yang semakin nyata.

Dalam pandangannya, Trump yang mengusir Zelensky dari Gedung Putih setelah menolak menandatangani kesepakatan terkait sumber daya mineral Ukraina hanyalah salah satu bukti dari kebangkrutan politik Barat. Ia juga mengingatkan bahwa Trump terpilih dengan dukungan lebih dari 70 juta rakyat Amerika, yang berarti bahwa kebijakan dan sikapnya merepresentasikan keinginan banyak pihak di AS.

Lebih lanjut, Ustadz Munzir menegaskan bahwa krisis kepemimpinan dan ketegangan politik di Amerika tidak dapat dipisahkan dari kondisi umum peradaban Barat yang semakin kehilangan pijakan moral dan intelektualnya. Ia menilai bahwa ketergantungan pada kekuatan ekonomi dan militer tidak cukup untuk menutupi kehancuran nilai-nilai fundamental yang selama ini menjadi fondasi dunia Barat.

Menurutnya, tindakan Trump terhadap Zelensky juga memperlihatkan bagaimana negara-negara Barat kini semakin terjebak dalam kepentingan pragmatis yang sempit. Ia menekankan bahwa ini bukan sekadar masalah hubungan antara dua negara, tetapi lebih luas lagi menunjukkan bahwa Barat tengah mengalami fase kejatuhan yang tak terelakkan.

Munzir Abdullah juga mengkritik sikap para pemimpin Eropa yang bereaksi keras terhadap perlakuan Trump terhadap Zelensky. Baginya, pernyataan mereka tentang perlunya pemimpin dunia yang baru hanyalah upaya untuk menutupi fakta bahwa mereka sendiri berada dalam krisis kepemimpinan dan ketidakmampuan menghadapi tantangan global dengan solusi yang benar-benar mendasar.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa dunia saat ini sedang menyaksikan kebangkrutan politik dan peradaban yang tidak bisa diselamatkan hanya dengan pergantian pemimpin. Barat, menurutnya, tidak hanya mengalami kemunduran dari segi politik, tetapi juga kehilangan orientasi dalam nilai-nilai yang selama ini mereka banggakan.

Ustadz Munzir menutup analisanya dengan menegaskan bahwa umat Islam harus mengambil pelajaran dari situasi ini. Menurutnya, ketidakstabilan yang terjadi di Barat seharusnya menjadi momen bagi dunia Islam untuk bangkit dan menghadirkan peradaban alternatif yang lebih adil dan berlandaskan nilai-nilai Islam.

Di tengah ketidakpastian global ini, ia mengingatkan bahwa kebangkitan Islam bukan sekadar pilihan, tetapi sebuah keniscayaan yang akan menggantikan peradaban yang sedang menuju kehancuran. [] G3s

Berbagi :