Arab Saudi Tegas Tolak Pemindahan Warga Gaza, Kecam Narasi “Migrasi Sukarela”

VisiMuslim - Di tengah situasi kemanusiaan yang kian memburuk di Jalur Gaza, suara penolakan dari berbagai negara terus bergema. Salah satu yang paling tegas adalah Arab Saudi, yang menolak segala upaya pemindahan paksa terhadap rakyat Palestina. Negara kerajaan itu memandang bahwa setiap tindakan pemindahan, dengan dalih apa pun, merupakan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip keadilan dan hak asasi manusia.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, menyatakan dengan lantang bahwa negaranya menolak keras segala bentuk relokasi warga Palestina dari Gaza. Pernyataan itu disampaikan dalam konferensi pers seusai pertemuan internasional yang digelar di sela Forum Diplomatik Antalya, Turki, pada Jumat (12/4).

Faisal menegaskan bahwa Arab Saudi tidak akan menerima langkah apa pun yang mengarah pada pengusiran rakyat Palestina dari tanah mereka, meskipun dibungkus dengan istilah yang tampaknya netral atau bahkan positif.

“Kami dengan jelas menolak setiap upaya pemindahan rakyat Palestina dari Gaza, tidak peduli apa istilah yang digunakan,” ujarnya tegas di hadapan para jurnalis.

Ia juga menyampaikan kritik keras terhadap narasi “migrasi sukarela” yang mulai digunakan oleh sebagian pihak untuk membenarkan proses relokasi tersebut. Menurutnya, istilah itu tidak mencerminkan kenyataan yang dihadapi oleh warga Gaza.

“Berbicara tentang migrasi sukarela tidak bisa diterima ketika rakyat Palestina bahkan tidak memperoleh kebutuhan hidup paling mendasar,” kata bin Farhan, menggambarkan betapa jauhnya kondisi Gaza dari situasi yang memungkinkan pilihan bebas.

Lebih lanjut, ia menyerukan penghentian segera atas agresi militer yang terus dilakukan di wilayah Gaza. Menurutnya, kekerasan yang tak kunjung berhenti hanya akan memperparah penderitaan rakyat sipil dan memperpanjang krisis kemanusiaan.

Faisal juga menekankan bahwa komunitas internasional harus memainkan peran aktif dalam mendesak penghentian blokade dan memastikan distribusi bantuan kemanusiaan berjalan tanpa hambatan.

“Bantuan kemanusiaan harus bisa masuk ke Gaza secara lancar dan berkelanjutan. Ini adalah kebutuhan mendesak yang tidak bisa ditunda,” tegasnya mengakhiri pernyataan. [] G3s

Berbagi :