Harapan Palsu dari PBB dan OKI, Solusi Nyata untuk Gaza Adalah Jihad dan Khilafah
Ketika dunia terus menyaksikan penderitaan rakyat Gaza yang tak kunjung berakhir, banyak pihak masih menaruh harapan pada lembaga-lembaga internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Namun, bagi sebagian pengamat, harapan semacam itu justru hanya membawa kekecewaan yang lebih dalam.
Sejarawan Septian AW menegaskan bahwa menggantungkan harapan pada PBB dan OKI untuk menghentikan genosida di Gaza ibarat menanti sesuatu yang tidak pernah akan datang. Ia menyebut harapan semacam itu hanyalah angan kosong yang berujung pada penyesalan.
Dalam tayangan Kabar Petang: Gaza Terus Bersimbah Darah, Solusinya Jihad dan Khilafah yang disiarkan Sabtu (12/4/2025) di kanal YouTube Khilafah News, Septian menjelaskan bahwa kedua lembaga internasional tersebut pada hakikatnya tidak pernah berpihak pada kepentingan umat Islam.
Menurutnya, sejak awal berdirinya, PBB dan OKI justru didesain untuk melayani agenda-agenda kekuatan besar dunia, terutama negara-negara Barat. Karena itu, mempercayakan solusi Gaza kepada mereka adalah tindakan yang tidak realistis.
“Bagaimana mungkin kita mengharapkan pembelaan dari institusi yang secara struktural dan ideologis berpihak kepada pihak penjajah?” ungkap Septian penuh tanya.
Ia menilai, keberpihakan lembaga-lembaga tersebut terhadap Israel merupakan keniscayaan, sebab Israel adalah mitra strategis dunia Barat yang selama ini didukung secara politik, militer, dan ekonomi.
Sebagai solusi, Septian mengajak umat Islam untuk mengambil sikap perlawanan yang nyata, yakni dengan jalan jihad. Menurutnya, jihad bukan sekadar simbol perlawanan, tapi merupakan kewajiban dalam kondisi umat sedang diserang.
Ia menjelaskan bahwa jihad adalah bentuk pembelaan yang sah terhadap penjajahan dan penindasan, serta merupakan ajaran syariat Islam yang memiliki legitimasi historis dan spiritual.
Septian juga mengingatkan bahwa jihad memiliki level tanggung jawab yang berbeda. Bagi kaum Muslim awam, peran bisa diwujudkan melalui doa, donasi, dan penyadaran terhadap sesama Muslim tentang urgensi perjuangan untuk Palestina.
Namun, bagi para pemimpin Muslim dan mereka yang memiliki kekuatan militer, tuntutan jihad menjadi lebih besar. Mereka, kata Septian, memiliki kewajiban langsung untuk melawan penjajahan dengan kekuatan senjata.
Ia menegaskan pentingnya kesadaran berjihad sebagai bukti keimanan. Bahkan ia mengutip sabda Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa siapa yang tidak pernah berjihad atau tidak memiliki keinginan berjihad, maka ia meninggal dalam salah satu cabang kemunafikan.
Septian juga menyampaikan bahwa meski jihad adalah langkah mendesak, umat Islam tidak boleh berhenti sampai di situ. Ia mengajak umat untuk melihat solusi jangka panjang, yakni penegakan khilafah sebagai sistem pemerintahan Islam global.
Menurutnya, hanya khilafah yang dapat mengoordinasi jihad secara terorganisir dan menyatukan kekuatan umat Islam untuk melindungi negeri-negeri Muslim, termasuk Palestina.
“Tanpa adanya pemimpin umat Islam yang menerapkan syariat secara menyeluruh, perjuangan akan selalu terhambat dan tidak menyentuh akar masalahnya,” ujar Septian.
Ia menutup pernyataannya dengan seruan agar umat Islam tidak terus-terusan berharap kepada pihak luar, tapi mulai membangun kesadaran kolektif untuk menegakkan kembali sistem Islam yang akan menjadi pelindung sejati umat di seluruh dunia.[] Sh3
Posting Komentar untuk "Harapan Palsu dari PBB dan OKI, Solusi Nyata untuk Gaza Adalah Jihad dan Khilafah"