Hizbut Tahrir Kenya: Seruan Nyata untuk Pembebasan Gaza dan Al-Aqsa
Pada hari Jumat yang penuh berkah, 18 April 2025, gema takbir dan seruan dukungan menggema dari halaman Masjid Nur, Bondeni – Mombasa, Kenya. Hizbut Tahrir / Kenya menggelar aksi solidaritas (kisimamo) bagi saudara-saudara Muslim di Gaza yang tengah menghadapi penindasan brutal dari Zionis Israel. Aksi ini bukan sekadar ekspresi emosional, melainkan seruan serius kepada umat Islam agar bangkit mengambil peran dalam perjuangan pembebasan Palestina.
Kaum Muslim dari berbagai penjuru Mombasa dan sekitarnya menghadiri aksi tersebut dengan antusias. Mereka menyuarakan satu kalimat yang menggugah hati: “Palestina bukan milik Zionis, itu adalah tanah Islam!” Mereka pun menegaskan tekadnya: “Kami menginginkan Khilafah yang akan membebaskan Gaza dan Al-Aqsa!” Ini menandai kesadaran kolektif umat akan pentingnya peran politik Islam dalam menyelesaikan krisis Palestina.
Dalam aksi tersebut, para pembicara menegaskan bahwa penderitaan di Gaza tidak akan pernah berakhir jika hanya mengandalkan resolusi lembek, konferensi internasional, atau seruan damai yang tidak disertai tindakan nyata. Retorika tanpa kekuatan telah lama gagal menghadapi kekejaman nyata Zionis yang terus membombardir dan membunuh rakyat Gaza.
Satu-satunya solusi yang tegas dan realistis adalah dengan menggerakkan kekuatan militer umat Islam. Negara-negara seperti Mesir, Yordania, Suriah, dan Turki, yang berada di sekitar Palestina, memiliki tentara dan sumber daya yang cukup untuk bergerak membela Gaza dan membebaskan Masjid Al-Aqsa. Namun, kekuatan ini terkungkung karena tidak adanya kepemimpinan Islam yang menyatukan arah.
Hizbut Tahrir menyerukan kepada umat dan para tentara Muslim agar keluar dari keterikatan nasionalisme sempit dan bangkit atas dasar iman untuk menolong saudara mereka di Gaza. Seruan ini menegaskan bahwa tanggung jawab membebaskan Palestina bukan hanya milik rakyat Palestina, tetapi merupakan kewajiban syar’i seluruh umat Islam.
Aksi di Mombasa ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan global Hizbut Tahrir yang berlangsung di berbagai negeri Muslim dan komunitas diaspora. Semua diarahkan untuk membangkitkan kesadaran umat bahwa hanya Khilafah Rasyidah 'ala minhaj an-nubuwwah yang mampu menjadi pelindung sejati bagi umat dan pembebas Palestina dari penjajahan.
Hizbut Tahrir / Kenya mengingatkan bahwa perjuangan ini bukan perjuangan nasionalisme Palestina, tetapi perjuangan akidah umat Islam. Al-Quds adalah tanah yang diberkahi, dan Al-Aqsa adalah masjid ketiga paling suci dalam Islam. Tidak ada kompromi dalam membelanya.
Seruan akhir dalam aksi itu menegaskan: “Wahai umat Islam, bangkitlah! Tegakkan Khilafah! Bebaskan Al-Aqsa dengan kekuatanmu! Jangan tunggu solusi dari para penjajah atau pengkhianat di antara para pemimpin kalian!”
Melalui aksi ini, Hizbut Tahrir / Kenya menunjukkan bahwa suara dari Afrika Timur pun turut menyatu dalam barisan global umat Islam yang menginginkan perubahan hakiki dan pembebasan penuh atas bumi Palestina. [] G3s
Posting Komentar untuk "Hizbut Tahrir Kenya: Seruan Nyata untuk Pembebasan Gaza dan Al-Aqsa"