Suami Mengurung Istri di Rumah dan Tidak Diberi Makan, Korban Akhirnya Berhasil Melarikan Diri

Banten, Visi Muslim- Seorang wanita berusia 17 tahun dari Rangkasbitung, Banten, melarikan diri dari rumah sewaan suaminya di Bogor, Jawa Barat, pada hari Sabtu, (2/5/2020). Dia mengaku bahwa dia telah dikurung oleh suaminya, mengalami kelaparan dan dipukuli sang suami selama tiga tahun terakhir.

Wanita itu, yang diidentifikasi sebagai SM, berhasil melarikan diri dari rumah dengan memanjat keluar dari jendela kamar mandi dan melompat ke bawah.

Begitu dia keluar, SM meminta bantuan ke tetangganya, yang kemudian menemaninya ke kepala unit lingkungan (RW) setempat.

"Dia [SM] melarikan diri dari rumahnya sekitar jam 4 sore pada hari Sabtu dan meminta bantuan warga. Warga lalu membawanya ke rumah saya," Saban, kepala unit lingkungan, mengatakan kepada kompas.com pada hari Senin, (4/5/2020).

Saban mengatakan SM berhasil melarikan diri dari rumah karena suaminya, yang diidentifikasi sebagai AA (37) berprofesi sebagai penjual roti sedang tidak ada di rumah pada saat itu. SM mengatakan dia dikurung di salah satu kamar tidur rumah dan kelaparan.

"Ketika warga menemukannya, dia sangat pucat dan kurus, dan baunya juga sangat tidak sedap. Kami juga melihat memar dan luka di pelipisnya," katanya.

"Dia telah menyewa rumah di sini kurang dari setahun. AA tidak pernah melaporkan bahwa dia tinggal bersama istrinya. Kami tidak memiliki kecurigaan apa pun karena dia sangat baik dan ramah," tambah Saban.

Saban menambahkan, SM mengaku bahwa pasangan itu telah banyak berpindah-pindah selama tiga tahun terakhir. "Dia bilang setiap kali mereka pindah, sang suami selalu mengurungnya."

Menurut Saban, AA dianggap pekerja keras. Dia juga sangat sopan dan ramah kepada para tetangga. Namun, dia merasa sikap AA berubah setelah pandemi Covid-19 karena dia tidak bisa lagi bekerja sebagai penjual roti.

Saban melaporkan kejadian itu ke Polisi Parung Panjang.

"Warga kemudian berkumpul untuk menangkap AA, tetapi dia melarikan diri dengan sepeda motor. Petugas polisi mengejarnya. Dia berhenti setelah petugas polisi melepaskan dua tembakan peringatan," katanya.

Kapolres Parung Panjang, Nundun Radiaman mengatakan timnya sedang menyelidiki kasus ini. [] Gesang

Berbagi :