Perjanjian Gencatan Senjata atau Perjanjian untuk Menjamin Perlindungan dan Keamanan Entitas Zionis?

 

Pemerintah yang terkutuk dan pemerintah Lebanon telah mengumumkan kesepakatan mengenai gencatan senjata. Netanyahu, dalam pernyataannya yang mengumumkan persetujuan pemerintahannya terhadap kesepakatan tersebut, menjelaskan bahwa salah satu alasan gencatan senjata di Lebanon adalah pemisahan front — yaitu memisahkan front Lebanon dari front Jalur Gaza.

Dengan demikian, perjanjian gencatan senjata antara Lebanon dan entitas kriminal ini ditandatangani di bawah arahan Amerika dan dengan persetujuan penguasa Iran. Perjanjian ini ditandatangani tanpa penarikan orang-orang Yahudi dari Lebanon dan bahkan memberi mereka hak untuk menyerang dan membombardir dengan alasan membela diri! Perjanjian ini juga menekankan pembuatan selatan Lebanon menjadi zona bebas dari aktivitas yang dapat memengaruhi keamanan entitas Zionis. Selain itu, perjanjian ini menyoroti peran tentara Lebanon sebagai pelindung dan penjaga keamanan entitas Zionis!

Pengkhianatan seperti ini dipasarkan sebagai kemenangan. Bagaimana mungkin pemimpin entitas Zionis yang kriminal tidak bersukacita, telah mengamankan dan melindungi front utara mereka? Sementara itu, rakyat Tanah yang Diberkahi diminta untuk menyerah, tunduk, dan melepaskan tanah suci mereka, memainkan peran yang sama seperti Otoritas Palestina dan aparat keamanannya.

Semoga Allah memerangi kalian, wahai penguasa kaum Muslim! Semoga Allah menghinakan kalian dengan kehinaan, kehormatan, dan pengkhianatan kalian. Begitukah kalian merespons kejahatan dari orang-orang terkutuk? Alih-alih menyalakan api perlawanan di Mesir, Yordania, Lebanon, dan negara-negara sekitarnya, kalian telah memobilisasi tentara dan mencegah mereka bergerak untuk membantu Gaza dan Lebanon serta mencabut entitas Zionis. Lalu, kalian memberkati penandatanganan perjanjian pengkhianat ini oleh pemerintah Lebanon, menjadikan tentara Lebanon — seperti tentara Mesir dan Yordania — sebagai penjaga keamanan entitas Zionis, meninggalkan rakyat Gaza untuk menghadapi pemusnahan. Mereka akan menjadi mangsa empuk bagi orang-orang yang hina, seolah melalui perjanjian ini, kalian berkata kepada Amerika dan Zionis: Kami memberi Anda kebebasan dan tidak akan menggerakkan jari sedikit pun, tidak peduli apa yang Anda lakukan kepada Gaza, laki-lakinya, perempuan, anak-anak, dan orang tua mereka!

Penderitaan rakyat Gaza telah mencapai tingkat yang membuat batu pun menangis. Tidakkah hati kalian tersentuh wahai orang-orang yang berkuasa dan kuat di negeri-negeri Muslim? Bagaimana bisa kalian, tentara Islam, mengucapkan “La Ilaha Illa Allah, Muhammad Rasool Allah,” namun tetap tidak tergerak oleh tangisan anak-anak, gemetar ketakutan, dan hati yang terangkat ke tenggorokan?

Bukankah sudah waktunya hati-hati itu merendah dalam mengingat Allah? Bukankah sudah saatnya mereka menjadi lembut menghadapi peristiwa-peristiwa yang luar biasa ini dan penderitaan besar yang dialami oleh saudara-saudara mereka di Gaza? Bukankah sudah waktunya mereka membuka mulut dan bangkit di atas para penguasa mereka, seperti Ibn Mas'ud yang bangkit di atas dada Abu Jahl, menghapus dosa pengkhianatan dan kehinaan yang berpaling di hari kemenangan dan pertempuran? Tidakkah sudah saatnya untuk mengakhiri, sekali dan untuk selamanya, sandiwara dari entitas tercela ini yang telah membengkak dan memperluas pengaruhnya ke tanah-tanah orang-orang terbaik?

Tidakkah sudah waktunya bagi kalian untuk menunjukkan kepada dunia ketangguhan para tentara Umat Muhammad (saw) saat kalian membebaskan Masra Nabi kalian (saw) dan Tanah yang Diberkahi? Apakah jiwa kalian tidak lama merindukan kehidupan yang penuh kehormatan, jihad di jalan Allah, dan menjadi pewaris terbaik dari para pendahulu terbaik, bergembira dan membawa kebahagiaan bagi umat kalian dengan kemenangan dari Allah? Bahkan lebih besar dari itu adalah keselamatan dari azab yang berat dan kemenangan surga kekal yang penuh kenikmatan.

[يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيم* تُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ * يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ * وَأُخْرَى تُحِبُّونَهَا نَصْرٌ مِنَ اللهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ]

“Wahai orang-orang yang beriman, maukah aku tunjukkan kepada kalian sebuah transaksi yang akan menyelamatkan kalian dari azab yang pedih? (10) [Yakni] kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa kalian. Itu lebih baik bagi kalian, jika kalian mengetahui. (11) Dia akan mengampuni dosa-dosa kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, serta tempat tinggal yang baik di surga-surga yang abadi. Itulah kemenangan yang besar. (12) Dan [kalian akan memperoleh] yang lain yang kalian cintai – kemenangan dari Allah dan pembukaan yang dekat; dan berikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman.” [As-Saff:10-13].

Media Office Hizb ut Tahrir di Tanah yang Diberkahi – Palestina

Berbagi :