Pelajaran Berharga dari Khalifah Umar bin Khattab Atas Penaklukkan Mesir
Ilustrasi Film Omar (Umar bin Khattab) |
Tatkala penaklukan Mesir terasa lambat, Khalifah ’Umar bin Khattab ra
menulis surat kepada panglimanya, ’Amru bin ’Ash ra, sebagai berikut,
”Amma ba’du. Kelambanan dalam menaklukkan Mesir sungguh membuatku
heran. Kalian memerangi mereka sejak beberapa tahun yang lalu.
Kelambanan ini tidak lain dikarenakan kalian membicarakan dan mencintai
dunia seperti musuh-musuh kalian. Sesungguhnya, Allah swt tidak
menolong suatu kaum kecuali dengan benarnya niat mereka. Kukirim kepadamu
empat orang ini –Zubeir bin ’Awwam, Miqdad bin al-Aswad, ’Ubadah bin
Shamit, dan Maslamah bin Mukhalad--; dan kukabarkan kepadamu bahwa,
sepanjang yang kuketahui, seorang laki-laki dari mereka setara dengan
seribu orang laki-laki, kecuali jika mereka telah diubah oleh
unsur-unsur yang telah mengubah orang lain. Jika suratku ini telah
sampai ke tanganmu, berpidatolah kepada orang-orang dan ajaklah mereka
untuk memerangi musuh-musuh mereka dan buatlah mereka mencintai
kesabaran dan niat yang tulus ikhlash. Hadirkanlah empat orang tersebut
ke dalam hati orang-orang dan perintahkanlah mereka menjadi perisai
masing-masing empat orang tersebut. Lakukanlah hal ini pada saat
sebelum sholat Jum’at –waktu zawal--, sebab, saat itu adalah waktu
turunnya rahmat dan waktu ijabah (dikabulkannya doa). Dan hendaknya,
setiap orang berdoa kepada Allah meminta kemenangan atas musuh-musuh
mereka”.[Kisah semacam ini, namun dengan versi berbeda dalam dirujuk
dalam Jaami’ al-Ahaadits, juz 26/294, karya Imam Suyuthi, Kanz al-Umal,
juz 5/894; al-Muqriziy, al-Mawaa’idz wa al-I’tibaar, juz 1/364, dan
lain-lain]
Tatkala surat itu sampai ke tangan Amr bin al-’Ash, ia segera mengumpulkan pasukannya, dan membacakan surat tersebut kepada mereka, lalu beliau memanggil empat orang tersebut untuk tampil di hadapan para pasukan. Amru memerintahkan seluruh pasukan untuk bersuci, lalu mengerjakan sholat dua rakaat, dan memohon pertolongan kepada Allah swt. Atas ijin Allah, akhirnya Mesir berhasil ditaklukkan oleh kaum Muslim.
Prinsip utama yang harus dipegang oleh seorang pemimpin dalam mengatasi sebuah persoalan adalah ketaqwaan. Persoalan seberat apapun yang menimpa sebuah organisasi bisa diselesaikan jika penyelesaiannya sejalan dengan ketaqwaan dan ketaatan. Jika hendak mengutus bawahan untuk menyelesaikan sebuah persoalan, hendaknya ia pilih orang-orang yang memiliki ketaqwaan dan ketaatan kepada Allah swt. [Syamsuddin Ramadhan]
Posting Komentar untuk "Pelajaran Berharga dari Khalifah Umar bin Khattab Atas Penaklukkan Mesir "