Mujahidin Jabhah Islamiyah menolak "negosiasi damai" di Jenewa
Mujahidin Jabhah Islamiyah Suriah |
Salah satu aliansi kelompok jihad terbesar di Suriah, Jabhah Islamiyah, menolak “negosiasi damai” terkait Suriah yang akan diselenggarakan di Jenewa, meyakini bahwa pembicaraan tersebut tidak akan menyelesaikan konflik di Suriah karena tidak mewakili keinginan rakyat Suriah, tetapi meyakini jihad adalah satu-satunya solusi.
Pada Ahad (19/1/2014), Jabhah Islamiyah yang mewakili puluhan kelompok jihad mengatakan bahwa mereka menolak pembicaraan “damai” tersebut, seperti dilansir Zaman Alwasl.
Masa depan Suriah “akan dirancang di sini atas dasar kepahlawanan, dan ditandatangani dengan darah di garis depan [pertempuran], bukan di dalam konferensi kosong yang dihadiri oleh mereka yang bahkan tidak mewakili diri mereka sendiri,” ujar Abu Umar, seorang tokoh terkemuka di tubuhJabhah Islamiyah, melalui akun Twitter-nya.
Sementara itu, kelompok oposisi Koalisi Nasional (sekuler) pada Sabtu (18/1) sepakat untuk menghadiri negosiasi dukungan Barat itu. Rencananya konferensi terkait Suriah itu akan dimulai pada Rabu mendatang di Jenewa. [siraaj/arrahmah/visimuslim.com]
Pada Ahad (19/1/2014), Jabhah Islamiyah yang mewakili puluhan kelompok jihad mengatakan bahwa mereka menolak pembicaraan “damai” tersebut, seperti dilansir Zaman Alwasl.
Masa depan Suriah “akan dirancang di sini atas dasar kepahlawanan, dan ditandatangani dengan darah di garis depan [pertempuran], bukan di dalam konferensi kosong yang dihadiri oleh mereka yang bahkan tidak mewakili diri mereka sendiri,” ujar Abu Umar, seorang tokoh terkemuka di tubuhJabhah Islamiyah, melalui akun Twitter-nya.
Sementara itu, kelompok oposisi Koalisi Nasional (sekuler) pada Sabtu (18/1) sepakat untuk menghadiri negosiasi dukungan Barat itu. Rencananya konferensi terkait Suriah itu akan dimulai pada Rabu mendatang di Jenewa. [siraaj/arrahmah/visimuslim.com]
Posting Komentar untuk "Mujahidin Jabhah Islamiyah menolak "negosiasi damai" di Jenewa"